Israel Serang Yaman, Hizbullah Sebut "Sinyal Fase Konfrontasi Baru dan Berbahaya"

Serangan udara Israel menghantam pelabuhan Al Hudaydah, Yaman barat
Sumber :
  • AP

Beirut - Kelompok Hizbullah, pada Sabtu, 20 Juli 2024, mengatakan pihaknya menganggap serangan Israel yang "ceroboh" ke Provinsi Al Hudaydah di Yaman sebagai "sinyal dimulainya fase konfrontasi baru dan berbahaya" di tingkat regional.

Trump Curhat Tak Ada yang Bilang 'Terima Kasih' untuk Bantuan AS ke Gaza

"Agresi Zionis terhadap Yaman, dengan perlindungan dan dukungan penuh Amerika, adalah kelanjutan dari agresi AS-Inggris terhadap Yaman," kata kelompok Lebanon tersebut.

Mereka menegaskan "dukungan kuat untuk rakyat Yaman dalam mempertahankan diri, kedaulatannya, dan sikap heroik dan historis bersama Palestina, rakyatnya, dan perlawanannya."

Paus Leo Soroti Kasus Kekerasan dan Kelaparan di Gaza, Desak Gencatan Senjata

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman

Photo :
  • newarab.com

Saluran Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi sebelumnya melaporkan jumlah korban jiwa akibat serangan udara Israel di Pelabuhan Al Hudaydah.

Kelaparan Kian Luas, Hanya 73 Truk Bantuan Pangan Bisa Masuk Gaza

Serangan itu menargetkan fasilitas penyimpanan minyak di pelabuhan, serta pembangkit listrik di provinsi tersebut.

Serangan itu adalah respons langsung pertama Israel terhadap serangan Houthi baru-baru ini.

Serangan udara Israel terjadi setelah serangan pesawat tak berawak dari kelompok Houthi ke Tel Aviv pada Jumat pagi, yang menyebabkan tewasnya seorang warga Israel dan melukai sembilan lainnya.

Serangan udara Israel menghantam pelabuhan Al Hudaydah, Yaman barat

Photo :
  • FB

Kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah kian berkembang, di tengah aksi saling serang antara keduanya di lintas perbatasan.

Eskalasi tersebut terjadi setelah serangan mematikan oleh Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 38.900 korban sejak Oktober, menyusul serangan dari kelompok perlawanan Hamas Palestina. (ant)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah.

Arab Saudi: Normalisasi Hubungan dengan Israel Terjadi Jika Ada Negara Palestina

Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel kecuali negara Palestina terbentuk dan perang di Gaza berakhir.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025