Israel Kemungkinan Tak Mampu Mengadang Semua Rudal Iran, Menurut Wall Street Journal

VIVA Militer: Serangan roket Hamas Palestina dihadapi rudal Iron Dome Israrel
Sumber :
  • X/@RobertMSterling

Moskow, VIVA - Sistem pertahanan rudal Iron Dome yang dimiliki Israel kemungkinan tidak akan mampu melindungi penduduk dari beberapa drone atau pesawat nirawak serta rudal Iran, menurut laporan surat kabar The Wall Street Journal (WSJ).

Arwani PPP: Sebelum Indonesia Membuka Diplomatik, Israel Harus Dihukum Kejahatan Kemanusiaan

Iron Dome memungkinkan Israel untuk menembak jatuh rudal jarak pendek dan melindungi daerah berpenduduk dari serangan yang dilakukan gerakan Palestina, Hamas.

Namun, menurut laporan WSJ, pada Selasa, 6 Agustus 2024, tingkat kemampuan yang dimiliki oleh Iran maupun gerakan Hizbullah Lebanon dinilai lebih tinggi.

PKS Ingatkan Tipu Muslihat Israel, Usai Prabowo Siap Membuka Diplomatik Bila Akui Palestina

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Photo :
  • bbc.com

Sebuah sistem pertahanan udara berukuran besar diciptakan dengan partisipasi Amerika Serikat, dengan melibatkan angkatan udara AS, Israel, dan negara-negara lain, serta sistem radar negara-negara tetangga, lapor surat kabar itu.

Emosi Meluap! Isak Tangis Dubes Palestina Pecah saat Bacakan Data Korban Gaza di PBB

Laporan tersebut menambahkan bahwa pelaksanaan sistem tersebut terutama dikoordinasikan oleh Komando Pusat AS.

Iran dilaporkan bersiap untuk menyerang Israel segera setelah pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, terbunuh oleh serangan Israel di Teheran pekan lalu.

VIVA Militer: Prosesi pemakaman pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

Photo :
  • nytimes.com

Gerakan perlawanan itu menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas kematian Haniyeh, dan mengatakan serangan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa pembalasan. (ant)

Militer Israel memblokir masuk wilayah Tepi Barat Palestina

Militer Israel Hadang Rombongan Menlu Negara Arab di Tepi Barat

Militer Israel mengadang rencana kunjungan para menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Mesir, dan Qatar untuk menemui Presiden Palestina

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025