AS Sanksi Jaringan Dagang Houthi dan Hizbullah yang Disebut "Proksi Teroris Regional Iran"

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon
Sumber :
  • reuters.com

Washington, VIVA - Amerika Serikat, pada Kamis, 15 Agustus 2024, mengumumkan sanksi terhadap jaringan perdagangan Houthi dan Hizbullah saat kawasan tempat mereka berada bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan oleh Iran dan Hizbullah, menyusul pembunuhan terhadap dua tokoh penting. 

Melalui pernyataan, Departemen Keuangan AS menyatakan menjatuhkan sanksi terhadap beberapa perusahaan, individu, dan kapal.

Pihak-pihak itu dianggap AS terlibat dalam pengiriman komoditas Iran, termasuk minyak dan gas minyak cair (LPG), ke Yaman dan Uni Emirat Arab (UAE) atas nama jaringan pejabat keuangan Houthi.

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman

Photo :
  • newarab.com

Departemen Keuangan AS menuduh jaringan Sa'id al-Jamal membiayai penargetan Houthi yang sembrono terhadap kapal-kapal pengirim di Laut Merah serta infrastruktur sipil.

"Tindakan hari ini menggarisbawahi komitmen berkelanjutan kami untuk mengganggu sumber utama pendanaan Iran bagi proksi teroris regional Iran seperti Hizbullah Lebanon dan Houthi," kata penjabat wakil menteri urusan terorisme dan intelijen keuangan AS, Bradley Smith.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan secara terpisah bahwa AS juga memberikan sanksi terhadap sebuah perusahaan. 

Airlangga Bantah Jual Data Pribadi Warga RI ke Pemerintah AS

Deplu juga memblokir empat kapal perusahaan tersebut, yang dikatakan "terkait dengan pejabat Hibzullah Muhammad Qasim al-Bazzai dan pengiriman gas minyak cair Iran senilai puluhan juta dolar".

VIVA Militer: Rudal balistik jarak pendek Fath-360 militer Iran

Photo :
  • X/@AmirIGM
Ketua DPR RI: Pemerintah Harus Lindungi Data Pribadi Warga Negaranya!

"Pendapatan dari jaringan ini membiayai serangan sembrono Houthi di jalur air vital dan serangan terhadap infrastruktur sipil, dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi kawasan dan dunia," kata juru bicara Deplu AS Vedant Patel dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan terus menggunakan alat yang kami miliki guna merampas pendapatan yang digunakan Houthi untuk melakukan serangan terhadap pengiriman internasional, dan kami akan terus menghadapi serangan Houthi yang didukung Iran," ujarnya. (ant)

Pemerintah Diminta Ikuti Aturan UU soal Transfer Data ke AS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kecewa dengan Iran dan Israel

Trump Sebut Thailand-Kamboja Sepakat Gencatan Senjata, Ancam Naikkan Tarif Jika Menolak

Trump mengklaim kedua pimpinan telah setuju untuk segera memulai negosiasi gencatan senjata setelah bentrokan bersenjata selama tiga hari belakangan.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2025