Kemlu: WNI yang Disekap di Myanmar Berada di Wilayah Konflik Bersenjata

Kementerian Luar Negeri RI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, angkat bicara terkait beredarnya dua video diduga para WNI, yang mengaku disekap dan disiksa di Myawaddy, Myanmar.  

"Kemlu segera berkoordinasi dengan KBRI Yangon. Diduga kuat para WNI tersebut berada di Hpa Lu, wilayah terpencil di Myawaddy, Myanmar," kata Kemlu dalam keterangan persnya, Senin, 9 September 2024.

Video Puluhan WNI Disekap di Myanmar (Doc: Kemenkominfo)

Photo :

Wilayah tersebut diketahui adalah lokasi konflik bersenjata dan saat ini dikuasai pihak pemberontak.

"Selanjutnya, KBRI Yangon telah menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan otoritas Myanmar. KBRI juga telah melakukan komunikasi informal ke jejaring yang berada di Myawaddy," tulis Kemlu.

Sejak tahun 2020 hingga Maret 2024, Kemlu dan Perwakilan RI telah menangani 3.703 WNI yg terlibat online scam. Khusus di Myanmar, selama tahun 2024, terdapat 107 pengaduan dimana 44 WNI telah berhasil pulang ke Indonesia.

"Kemlu senantiasa mengimbau agar para WNI berhati-hati dan waspada atas tawaran kerja di luar negeri namun tidak dilengkapi visa kerja resmi dan tidak menandatangani kontrak sebelum berangkat."

Ilustrasi perdagangan manusia/TPPO.

Photo :
  • http://www.tillhecomes.org
WNI di Jepang yang Terima Peringatan Tsunami Diminta untuk Evakuasi

Para WNI juga diimbau untuk meminta informasi dan prosedur resmi bekerja ke luar negeri melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), BP2MI atau Dinas Tenaga Kerja? setempat.

Isu Hoaks Terungkap! Polisi Pastikan Jasad Diplomat Kemlu Tak Terikat Kaki dan Tangannya Saat Ditemukan
Pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing

Myanmar Tetapkan Darurat Militer 90 Hari di Sejumlah Wilayah Jelang Pemilu

Tujuannya adalah menciptakan kondisi yang aman untuk pelaksanaan pemilu umum yang direncanakan berlangsung antara Desember 2025 hingga Januari 2026.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025