Diplomat Kemlu Disebut Tewas Bunuh Diri, Keluarga Arya: Kami Berhak Atas Kebenaran
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Keluarga besar almarhum diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), angkat bicara soal pernyataan polisi akan penyebab kematian Arya Daru.
Kakak ipar Arya Daru yang mewakili keluarga yakni Meta Bagus mengatakan, keluarga menuntut penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, terbuka, dan tidak boleh ada yang ditutupi.
"Kami percaya bahwa setiap orang berhak atas kebenaran, terlebih ketika menyangkut seseorang yang sangat kami cintai. Karena itu, kami sangat berharap agar proses penyelidikan ini dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional," kata Meta Bagus, Rabu, 30 Juli 2025.
Diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan
- Facebook/Arya Daru Pangayunan
Keluarga minta seluruh fakta yang ada diperiksa teliti, termasuk masukan dan informasi yang keluarga punya. Penyelidikan diminta dilakukan dengan tanggung jawab dan integritas.
"Artinya, kami berharap setiap fakta yang ada bisa benar-benar diperiksa dengan teliti dan terbuka. Kami juga berharap semua masukan dari keluarga termasuk hal-hal yang kami alami dan ketahui secara langsung dapat ikut dipertimbangkan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dimata keluarga Arya Daru merupakan anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang dikenal berdedikasi serta peduli ke sesama. Maka, keluarga menolak kalau kasus ini cuma disederhanakan atau ditutup cepat.
"Bagi kami, Daru bukan hanya seorang diplomat atau aparatur negara. Ia adalah anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang kami sayangi. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain. Dan yang tak kalah penting, kami percaya proses ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas oleh pihak-pihak yang berwenang," katanya.
Keluarga mengajak media dan masyarakat luas mengawal proses penyelidikan dengan empati dan informasi berimbang. Mereka merasa pentingnya sikap objektif dan menghargai privasi pihak keluarga.
"Kami percaya, pada waktunya nanti, kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan serta ketenangan bagi Daru, juga bagi kami yang ditinggalkan. Terima kasih atas doa, perhatian, dan semua bentuk dukungan yang terus kami rasakan dari berbagai pihak," kata dia.
Untuk diketahui, jenazah Arya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025 lalu. Ia ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan lakban kuning, yang sempat menimbulkan spekulasi publik soal dugaan pembunuhan.
Namun, sejauh ini penyidik menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam kematian tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, disimpulkan bahwa tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian Arya atau dengan kata lain Arya tewas bunuh diri.
Meski begitu, polisi masih menerima informasi lainnya terkait kasus ini apabila ada bukti baru. Sehingga, kasus ini ditegaskan polisi belum distop atau SP3.