Hizbullah Konfirmasi Kematian Komandan Militernya oleh Serangan Udara Israel

VIVA Militer: Bendera milisi Hizbullah Lebanon
Sumber :
  • presstv.ir

Beirut, VIVA - Kelompok perlawanan di Lebanon, Hizbullah, pada Jumat malam, 20 September 2024, mengonfirmasi bahwa komandan militer utamanya, Ibrahim Aqil, tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran Beirut selatan.

Hizbullah menyatakan berduka atas kematian Aqil, yang mereka sebut sebagai salah satu "pemimpin utama, yang menjadi syuhada di jalan menuju Yerusalem" --mengacu pada dukungan Hizbullah bagi Palestina dalam menghadapi serangan Israel di Jalur Gaza.

Serangan udara itu menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 66 lainnya, sementara 9 orang berada dalam kondisi kritis, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Serangan udara Israel menewaskan seorang anggota kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.

Photo :
  • ANTARA

Media resmi pemerintah Lebanon, Kantor Berita Nasional, melaporkan bahwa serangan itu menghantam sebuah apartemen di sebuah bangunan tempat tinggal di daerah Jamous.

Tentara Israel mengonfirmasi bahwa mereka membunuh Aqil serta komandan senior Pasukan Radwan elite kelompok itu.

Serangan itu merupakan yang ketiga kalinya dilancarkan Israel di pinggiran selatan sejak gelombang kekerasan, yang sedang berlangsung, mulai muncul hampir setahun yang lalu.

Yordania Kecam Keras Israel Larang Menlu Negara Arab Masuk Palestina

Serangan sebelumnya yang menggemparkan termasuk pembunuhan wakil kepala biro politik Hamas Saleh al-Arouri pada 2 Januari dan pembunuhan pemimpin terkemuka Hizbullah Fouad Shukr pada 30 Juli.

VIVA Militer: Bendera Hizbullah Lebanon di perbatasan Israel

Photo :
  • axios.com
Militer Israel Hadang Rombongan Menlu Negara Arab di Tepi Barat

Serangan udara itu terjadi di tengah gelombang baru eskalasi Israel di Lebanon. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan pada Kamis bahwa konflik dengan Hizbullah telah memasuki "tahap baru."

Serangan pada Jumat terjadi di tengah peningkatan perang lintas perbatasan dengan Israel sejak pasukan Israel mulai menggempur Jalur Gaza. 

Arwani PPP: Sebelum Indonesia Membuka Diplomatik, Israel Harus Dihukum Kejahatan Kemanusiaan

Hampir 41.300 korban, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam pembantaian oleh Israel setelah kelompok Palestina, Hamas, melancarkan serangan lintas batas ke Israel pada 7 Oktober 2023. (ant)

Kapal Madleen yang membawa sejumlah aktivis akan menuju Gaza menyalurkan bantuan

Israel Bakal Cegat Kapal Aktivis Madleen yang Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Angkatan Laut Israel telah bersiap menunggu kedatangan kapal armada Gaza Madleen yang meninggalkan Sisilia pada Senin kemarin,

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2025