Bantah Pernah Berunding dengan Israel soal Evakuasi Gaza, Begini Penjelasan Menlu
- ANTARA/HO
Jakarta, VIVA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono menegaskan pemerintah tak pernah bernegosiasi dengan pihak Israel perihal rencana evakuasi warga Gaza untuk pengobatan di Indonesia.
"Kita tidak pernah juga bernegosiasi dengan mereka," ujar Sugiono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Agustus 2025.
Terkait laporan media Israel dan mancanegara perihal beberapa negara yang tertarik untuk menampung warga Gaza, pejabat senior Israel menyebut telah mengadakan negosiasi dengan Indonesia. Namun, Sugiono mengakui tidak tahu akan adanya laporan ini.
Bocah Gaza tewas tertimpa palet bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan dari udara
- Al Jazeera
"Tidak tau kalo mereka yang melakukannya, sama siapa? Tapi kita enggak (pernah berunding dengan Israel)," kata dia.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto akan menyiapkan Pulau Galang, Kepulauan Riau sebagai pusat pengobatan untuk warga Gaza yang mengalami luka-luka akibat serangan dari Israel.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Presidential Communication Office atau PCO, Hasan Nasbi mengatakan rencana itu disampaikan Prabowo dalam sidang kabinet paripurna pada Rabu, 6 Agustus 2025 kemarin.
Kata Hasan, ada sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban akan mendapatkan pengobatan di Pulau Galang.
"Masih terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang," kata Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Agustus 2025.
"Yang luka-luka, yang mengalami apa, mungkin kena bom, kena reruntuhan, dan segala macam. Dan rencananya disiapkan pusat pengobatannya nanti di Pulau Galang," sambungnya.
Hasan menyebut terdapat fasilitas rumah sakit di Pulau Galang untuk mengobati 2.000 warga Gaza yang menjadi korban serangan Israel.
Warga gaza mengantre makanan karena kelaparan
- AA
"Karena di Pulau Galang terdapat fasilitas rumah sakit, termasuk juga fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang bisa untuk mengobati sekitar 2.000 warga Gaza," jelas dia.
Selain itu, Pulau Galang juga disiapkan untuk menjadi tempat penampungan keluarga korban Gaza.
"Termasuk juga nanti untuk menampung keluarga yang mendampingi korban-korban perang ini," pungkas Hasan.