Hongaria Tegaskan Tak Terlibat dalam Ledakan Massal Penyeranta di Lebanon

Korban ledakan pager di Lebanon
Sumber :
  • Associated Press

Moskow, VIVA - Kantor Perlindungan Konstitusi Hongaria (CPU) pada Sabtu, 21 September 2024, menegaskan bahwa tidak ada satu pun perusahaan atau pakar Hongaria yang berperan dalam produksi atau modifikasi penyeranta yang meledak di Lebanon.

Arwani PPP: Sebelum Indonesia Membuka Diplomatik, Israel Harus Dihukum Kejahatan Kemanusiaan

Produsen penyeranta Taiwan, Gold Apollo, pada Jumat, mengatakan penyeranta yang meledak itu diproduksi BAC Consulting KFT, yakni sebuah perusahaan Hongaria di bawah lisensi Gold Apollo dan berbasis di Budapest.

"Kami terus menginformasikan organisasi internasional dan Komisi Keamanan Nasional parlemen Hongaria tentang hasil penyelidikan. Penyelidikan itu dengan jelas menetapkan bahwa apa yang disebut penyeranta tidak pernah memasuki wilayah Hongaria dan tidak ada perusahaan atau spesialis Hongaria yang terlibat dalam produksi atau modifikasi alat tersebut," kata badan intelijen domestik sipil tersebut melalui pernyataan.

PKS Ingatkan Tipu Muslihat Israel, Usai Prabowo Siap Membuka Diplomatik Bila Akui Palestina

Pada 17 dan 18 September, penyeranta dan walkie-talkie meledak di sejumlah wilayah di Lebanon.

Emosi Meluap! Isak Tangis Dubes Palestina Pecah saat Bacakan Data Korban Gaza di PBB

Ledakan terjadi di Lebanon selatan, termasuk kota Sidon, serta pinggiran selatan Beirut dan Lembah Bekaa. (Doc. BBC)

Photo :
  • Dok. BBC

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, 37 orang tewas dan lebih dari 3.000 orang lainnya terluka.

Kelompok Hizbullah dan otoritas Lebanon menyalahkan Israel atas serentetan serangan tersebut. Sementara itu, otoritas Israel tidak mengonfimasi maupun membantah keterlibatan mereka. (ant)

Militer Israel memblokir masuk wilayah Tepi Barat Palestina

Militer Israel Hadang Rombongan Menlu Negara Arab di Tepi Barat

Militer Israel mengadang rencana kunjungan para menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Mesir, dan Qatar untuk menemui Presiden Palestina

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025