Hamas Akan Serahkan 4 Nama Sandera yang Akan Dibebaskan kepada Israel

VIVA Militer: Pasukan pejuang Hamas, Palestina
Sumber :
  • Israel Hayom

Tel Aviv, VIVA – Kelompok Palestina Hamas diperkirakan akan memberikan kepada Israel tiga nama tentara wanita dan seorang warga sipil Israel, yang ditahan di Gaza sebagai persiapan pembebasan mereka akhir pekan ini.

Pembebasan para sandera tersebut merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

Menurut surat kabar lokal harian Israel, Yedioth Ahronoth, mengatakan keempat tawanan tersebut diperkirakan akan diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Sabtu sore, 25 Januari 2025, setelah itu mereka akan dipindahkan ke pasukan Israel.

Layanan Penjara Israel akan mulai memindahkan tahanan Palestina.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu/py

Surat kabar tersebut berspekulasi bahwa warga sipil yang akan dibebaskan itu mungkin adalah Arbel Yehud, yang disandera bersama pacarnya, Ariel Cunio, dari rumah mereka di Kibbutz Nir Oz pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan lintas perbatasannya ke Israel.

Dikatakan bahwa pada hari Sabtu, Israel juga diperkirakan akan menerima daftar lengkap yang Hamas janjikan untuk diberikan, yang mencakup tawanan hidup dan yang meninggal di antara 33 sandera yang tersisa, yang akan dibebaskan pada tahap pertama.

"Menurut perkiraan Israel, sedikitnya 25 dari 33 sandera masih hidup," tulis Yedioth Ahronoth.

Miris! Blokade Israel Memaksa Warga Gaza Kejar Bantuan yang Dijatuhkan ke Laut

Israel akan membebaskan gelombang kedua tahanan Palestina pada hari Sabtu berdasarkan perjanjian tersebut.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di reruntuhan Gaza

Photo :
  • bloomberg.com
RI Sebut Rencana Inggris Akui Palestina Tak Boleh Bersyarat

Fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza yang berlangsung selama enam minggu mulai berlaku pada 19 Januari 2025, yang menangguhkan perang Israel di daerah kantong Palestina tersebut.

Perjanjian gencatan senjata tiga fase juga mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Respons Palestina usai Rencana Inggris Akui Negaranya
Ilustrasi - Bendera Palestina

15 Negara Umumkan Seruan Kolektif Akui Palestina

Prancis bersama 14 negara lainnya menyatakan seruan kolektif untuk mengakui Negara Palestina sekaligus mengajak lebih banyak negara untuk bergabung dalam seruan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025