Serangan Bom di Pakistan, 12 Orang Tewas dan 30 Luka-luka

Ilustrasi bom.
Sumber :
  • Pixabay.

Islamabad, VIVA – Setidaknya 12 orang tewas setelah serangan bom di pos keamanan di provinsi perbatasan barat laut Pakistan, Khyber Pakhtunkhwa, kata polisi dan seorang pejabat rumah sakit.

Jenderal Ivan D'Cunha: India Punya Cukup Senjata Buat Hancurkan Seluruh Pakistan

Dua penyerang menabrakkan dua kendaraan bermuatan bahan peledak ke tembok kompleks di Bannu dan penyerang lainnya menyerbu lokasi tersebut sebelum berhasil dipukul mundur, kata seorang pejabat keamanan yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada kantor berita The Associated Press.

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • Pixabay
India dan Pakistan Diambang Perang, Begini Dampaknya ke Ekonomi RI

Muhammad Noman, juru bicara Rumah Sakit Distrik Bannu, mengatakan 12 orang tewas dan 30 orang terluka dalam serangan itu, seraya menambahkan bahwa mereka semua adalah warga sipil yang terperangkap di bawah bangunan dan tembok yang runtuh.

Setidaknya tujuh anak termasuk di antara mereka yang tewas, menurut daftar rumah sakit.

Indonesia Offers to Mediate India-Pakistan Conflict If Requested

Sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan bahwa puluhan anggota pasukan keamanan Pakistan tewas. Tidak ada komentar langsung dari militer mengenai korban jiwa.

Dikutip dari Al Jazeera, seorang pejabat polisi yang berbicara dengan syarat identitasnya dirahasiakan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa enam penyerang tewas dalam "baku tembak" setelah serangan itu.

Ledakan itu, katanya, telah menciptakan "dua kawah setinggi empat kaki" dan begitu kuatnya sehingga sedikitnya delapan rumah di daerah itu rusak.

Jaish al-Fursan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, serangan ketiga di Pakistan sejak Ramadan dimulai Minggu. Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan sumber ledakan itu adalah kendaraan bermuatan bahan peledak.

Bom minibus angkut penumpang di Karachi Pakistan tewaskan warga China

Photo :
  • AP Photo/Fareed Khan

Ali Amin Gandapur, kepala menteri Khyber Pakhtunkhwa, mengutuk insiden itu dan mengatakan dia telah meminta laporan dari pejabat senior polisi tentang ledakan itu.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah seorang pembom bunuh diri menewaskan enam orang di sebuah sekolah agama Islam di Pakistan, yang dihadiri oleh para pemimpin utama Taliban di provinsi yang sama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya