Nasib Para Miliarder Dunia Usai Tarif Baru Impor AS: Kehilangan Rp3,48 Kuadriliun

ilustrasi impor.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Moskow, VIVA - Orang-orang terkaya di dunia secara kolektif kehilangan 208 miliar dolar AS (sekitar Rp3,48 kuadriliun) dalam sehari menyusul pengumuman tarif baru impor Amerika Serikat.

Haji Isam Bantah Ada Bungker di Rumahnya: Hanya Ada Ruangan Kosong Simpan Barang Berharga

Penurunan harta kekayaan gabungan 500 miliarder teratas dunia merupakan penurunan satu hari terbesar keempat sejak Bloomberg Billionaire Index (BBI) diluncurkan 13 tahun lalu, sekaligus terbesar sejak pandemi COVID-19.

Secara khusus, pendiri meta (yang dilarang di Rusia karena dianggap sebagai organisasi ekstremis) Mark Zuckerberg kehilangan kekayaan sekitar 9 persen atau 17,9 miliar dolar AS (sekitar Rp299 triliun), akibat saham meta yang anjlok sebesar hampir 9 persen pada Kamis. 

Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard, Pemerintah RI Tak Tinggal Diam

“Itu menjadikan Zuckerberg sebagai orang yang mengalami kerugian dolar terbesar,” menurut data BBI pada Jumat, 4 April 2025.

Ilustrasi Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Bursa Asia Dibuka Beragam, Tarif Impor Trump Terus Jadi Sentimen

Kemudian, Pemilik Amazon, Jeff Bezos kehilangan kekayaan sebesar 15,9 miliar dolar AS (sekitar Rp265 triliun) lantaran saham perusahaan miliknya itu mengalami penurunan sebesar 9 persen, terbesar sejak April 2022.

Sementara Pengusaha sekaligus pemilik Tesla dan SpaceX, Elon Musk, juga kehilangan 11 miliar dolar AS (sekitar Rp184 triliun) pada Kamis, 3 April 2025, di tengah merosotnya saham Tesla hingga hampir 5,5 persen.

Diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif dasar 10 persen pada semua barang impor ke AS mulai 5 April pada Rabu, 2 April 2025.(Ant)

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Jepang

Bursa Asia Kinclong Seiring Optimisme atas Penundaan Tarif Impor AS ke Eropa

Bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Rabu, 28 Mei 2025. Kenaikan menyusu lonjakan indeks utama yang diperdagangkan di Wall Street.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025