Vietnam Bujuk Donald Trump dengan Cara Ini untuk Kurangi Tarif Impor

Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif masuk barang impor ke AS
Sumber :
  • AP Photo/Mark Schiefelbein

Hanoi, VIVA – Pemimpin Vietnam, To Lam menegaskan bahwa negaranya siap bekerja sama dengan Amerika Serikat, untuk mengurangi tarif impor atas barang-barang AS menjadi 0 persen.

Peringatan Waspada Tsunami Berlaku di Negara Bagian AS Pasca Gempa Rusia

Ia juga mengusulkan, agar AS menerapkan tarif yang sama untuk barang-barang yang diimpor dari Vietnam. Terus mengekspor lebih banyak produk yang dibutuhkan Vietnam, dan mendorong serta menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk lebih meningkatkan investasi mereka di Vietnam.

Kepala Partai Komunis Vietnam itu juga menyampaikan undangan, kepada Presiden Donald Trump dan Ibu Negara AS, untuk segera mengunjungi Vietnam lagi. Sebagai tanggapan, Presiden Donald Trump menerima undangan tersebut.

Harga Bitcoin Naik, tapi Bahaya Mengintai

Presiden AS Donald Trump, mengumumkan tarif impor untuk lebih dari 180 mitra dagang pada hari Kamis, 3 April 2025. Sekitar setengah dari negara-negara ini akan menghadapi tarif umum sebesar 10 persen, yang berlaku mulai tanggal 5 April.

Mitra dagang utama AS akan menghadapi tarif yang lebih tinggi hingga 50 persen, mulai 9 April.

Trump Curhat Tak Ada yang Bilang 'Terima Kasih' untuk Bantuan AS ke Gaza

Diketahui, Vietnam menghadapi tarif sebesar 46 persen, menempatkannya di antara kelompok negara dengan tarif tertinggi, bersama dengan Tiongkok, Kamboja, Indonesia, dan Myanmar.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang, mengatakan pada hari Jumat, 4 April 2025, dalam menanggapi pertanyaan wartawan tentang reaksi Vietnam. Bahwa Vietnam menyesalkan keputusan AS untuk mengenakan tarif balasan atas ekspor Vietnam ke AS.

"Kami percaya keputusan ini tidak konsisten dengan realitas kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua negara. Keputusan ini tidak secara akurat mencerminkan semangat kemitraan strategis komprehensif untuk perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan. Jika dilaksanakan, keputusan ini akan berdampak negatif pada hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral dan merugikan kepentingan rakyat dan bisnis kedua negara," ujarnya.

Kereta milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) [Humas PT KAI]

Awas Kehabisan! Diskon 30% Tiket Kereta Api Masih Tersedia hingga Besok

PT KAI masih menawarkan kesempatan terakhir untuk menikmati diskon 30% tiket KA kelas Ekonomi Komersial, yang berlaku hingga 31 Juli 2025 besok.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025