Kapal Penjaga Pantai Filipina Usir Kapal Riset China Ilegal dari Perairan Filipina
- ABS-CBN
Manila, VIVA – Penjaga Pantai Filipina (Philippine Coast Guard/PCG) pada Selasa mengonfirmasi bahwa kapal BRP Teresa Magbanua berhasil mengawal keluar kapal riset milik China, Tan Suo 3, dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina pada awal pekan ini, Senin malam 5 Mei 2025.
“Kehadiran BRP Teresa Magbanua dan pesawat udara kami berhasil mencegah pemerintah China melakukan riset ilmiah kelautan ataupun kegiatan riset apa pun di wilayah eksklusif milik kita,” ujar Komodor Jay Tarriela, juru bicara PCG untuk Laut Filipina Barat seperti dilansir ABS-CBN, Jumat 9 Mei 2025.
Ia menyatakan bahwa kehadiran kapal riset tersebut patut dikhawatirkan. “Ini meresahkan, karena kapal riset China itu memiliki kemampuan untuk melakukan pemetaan laut dalam. Sangat dalam. Dan ada kemungkinan pemetaan ini dilakukan untuk mendukung navigasi kapal selam mereka,” jelas Tarriela.
Kapal riset China tersebut pertama kali terpantau di lepas pantai Burgos, Ilocos Norte, pada 1 Mei, dan diduga melakukan riset ilmiah laut yang tidak sah.
Tarriela juga menambahkan bahwa personel PCG melihat sebuah kapal selam laut dalam berawak yang bergerak cepat mendekati kapal riset China tersebut. Kapal selam itu kemudian diangkat kembali ke atas kapal oleh kru China.
Kapal itu kemudian diidentifikasi sebagai Shenhai Yongshi atau Deep-Sea Warrior, yang mampu menyelam hingga kedalaman 4.500 meter. “Kapal ini memang dirancang untuk melakukan penelitian ilmiah laut, eksplorasi arkeologi maritim, dan riset ilmiah laut dalam,” tambah Tarriela.
Sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok berada dekat dengan kapal patroli Filipina di Laut Cina Selatan.
- AP Photo/Joeal Calupitan.
Selain kapal selam itu, personel PCG juga melihat sebuah Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) yang dikerahkan untuk mengambil sebuah peralatan tak dikenal berwarna kuning dengan inti di tengahnya, yang menurut Tarriela, kemungkinan besar juga digunakan dalam kegiatan riset ilegal China.
“Saya kira sudah ada sekitar 7 atau 8 kapal riset China yang kami pantau sejauh ini, tetapi kapal ini adalah yang paling besar dan paling modern. Kapal ini baru saja diluncurkan pada Desember 2024,” ungkap Tarriela.
Saat ini, PCG sedang menyelesaikan hasil operasi mereka yang akan diserahkan kepada Satgas Nasional Laut Filipina Barat (National Task Force for the West Philippine Sea).