Israel Hancurkan RS di Gaza Demi Habisi Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar
- AP/Moti Milrod
Yerusalem, VIVA – Pasukan pertahanan Israel (IDF), pada Selasa dini hari melakukan penyerangan ke sejumlah rumah sakit yang berada di Jalur Gaza. Sebuah sumber mengatakan kepada 'Jerusalem Post' bahwa Israel berupaya menargetkan pemimpin Hamas, Mohammed Sinwar, untuk dibunuh.
Para pejabat berpandangan bahwa Mohammed Sinwar akan mengambil alih kepemimpinan Hamas dari saudaranya, Yahya Sinwar. IDF meyakini bahwa Mohammed Sinwar berada di Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis di Gaza, kata sumber kepada The Jerusalem Post.Â
VIVA Militer: Tentara Israel geruduk Rumah Sakit al-Shifa Gaza
- aljazeera.com
Militer diduga telah menggunakan bom penghancur bunker dalam upaya serangan mereka terhadap Sinwar, kata sumber pertahanan kepada Jerusalem Post.Â
Setelah serangan awal, IDF dilaporkan menyerang daerah tempat Sinwar diduga berada untuk kedua kalinya, dengan tujuan mencegah evakuasi korban, penyiar publik Israel KAN melaporkan.Â
Israel dilaporkan tidak memberi tahu AS sebelum upaya pembunuhan itu, kata sumber yang mengetahui rinciannya kepada Ynet. Menurut laporan itu, serangan itu adalah hasil dari "kesempatan tiba-tiba," yang menyebabkan tidak ada waktu untuk memberi tahu Amerika atau mempertimbangkan waktu pidato Presiden AS Donald Trump di Riyadh, Arab Saudi.Â
Pejabat keamanan telah lama meyakini bahwa Mohammed Sinwar menggantikan saudaranya, Yahya Sinwar, sebagai pemimpin Hamas yang baru setelah pembunuhannya pada bulan Oktober. Khalil al-Hayya, wakil Yahya Sinwar, diyakini telah mengambil alih tanggung jawab politik.Â
Sebelumnya pada hari Selasa, IDF mengonfirmasi bahwa mereka telah menyerang Rumah Sakit Nasser, tempat teroris Hamas beroperasi dari dalam pusat komando dan kendali.
Menurut militer, kompleks tersebut digunakan oleh para teroris untuk merencanakan dan melaksanakan serangan teror terhadap warga sipil Israel dan pasukan IDF.
VIVA Militer: Ledakan di Rumah Sakit al-Ahli, Gaza, usai serangan militer Israel
- Twitter/@OnlinePalEng
Pejabat senior Hamas terus menggunakan rumah sakit tersebut untuk kegiatan teroris melalui penggunaan yang sinis dan brutal terhadap penduduk sipil di rumah sakit dan sekitarnya, militer menambahkan.
Sebelum serangan tersebut, beberapa langkah telah diambil untuk mengurangi risiko melukai warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan intelijen tambahan, militer menegaskan.