2 Staf Kedutaan Israel di AS Tewas Ditembak Mati oleh Orang Tak Dikenal

Bendera Israel.
Sumber :
  • Atalayar

Washington, VIVA – Presiden AS Donald Trump mengutuk penembakan yang menewaskan dua staf kedutaan Israel di luar museum Yahudi di Washington pada Rabu malam, 21 Mei 2025. Trump juga menyebut penyerangan itu sebagai tindakan anti-Semitisme yang mengerikan.

Jepang Belum Akui Palestina, tapi Peringati Israel Tak Tingkatkan Operasi Militer ke Gaza

"Pembunuhan mengerikan di D.C. ini, yang jelas-jelas didasarkan pada antisemitisme, harus diakhiri, SEKARANG!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

"Kebencian dan Radikalisme tidak memiliki tempat di AS. Belasungkawa kepada keluarga korban. Sangat menyedihkan bahwa hal-hal seperti ini bisa terjadi!" sambung Trump, dikutip dari ANews, Kamis 22 Mei 2025.

Jerman Tolak Akui Negara Palestina untuk Saat Ini, Apa Alasannya?

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Photo :
  • Agence France-Presse (AFP)

Kepala Polisi Metropolitan Pamela Smith mengatakan seorang pria dan seorang wanita tewas. Ia juga mengatakan seorang tersangka ditangkap dan senjata disita.

AS Batasi Pergerakan Delegasi Iran di Sidang Umum PBB: Tak Boleh ke Toko Belanja Barang Mewah

"Tersangka meneriakkan 'bebaskan, bebaskan Palestina' saat ditahan," tambahnya.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan hampir 53.700 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di reruntuhan Gaza

Photo :
  • lemonde.fr

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) juga mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel pun menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya