Uni Emirat Arab Hadapi Panas Ekstrem, Suhu Capai 50,4 Derajat Celcius

Ilustrasi cuaca panas/ekstrem.
Sumber :
  • Pixabay

Abu Dhabi, VIVA – Uni Emirat Arab mencatat suhu terik mencapai 50,4 derajat Celsius pada Jumat, 23 Mei 2025. Ini merupakan suhu tertinggi yang pernah tercatat pada bulan Mei, setelah berminggu-minggu suhu terik di negara gurun, yang sangat rentan terhadap perubahan iklim tersebut.

Melansir dari The Business Standard, Senin 26 Mei 2025, para jamaah salat Jumat melaporkan beberapa orang mengalami pingsan dan lainnya tidak dapat berdiri tegak.

Suhu tertinggi tercatat di wilayah Abu Dhabi, ibu kota negara Teluk kaya minyak yang terletak di salah satu wilayah terpanas di dunia.

"Cuaca hari ini sangat panas, tak tertahankan," kata seorang warga Abu Dhabi, yang mengatakan dia tiba di masjid terlambat dan harus salat di luar.

Ilustrasi cuaca panas/ekstrem.

Photo :
  • Pixabay

"Saya basah kuyup oleh keringat di akhir salat. (Saya) hampir pingsan," katanya, yang tidak ingin disebutkan namanya.

Suhu tertinggi 50,4C (122,7 Fahrenheit) merupakan yang terpanas di bulan Mei sejak pencatatan dimulai pada tahun 2003, melampaui 50,2 derajat Celcius yang terlihat pada tahun 2009, menurut Pusat Meteorologi Nasional (NMC)

UEA, salah satu pengekspor minyak terbesar dunia dan tuan rumah perundingan iklim COP28 pada tahun 2023, baru saja keluar dari bulan April yang memecahkan rekor dengan suhu tertinggi harian rata-rata 42,6 derajat Celsius.

Penampakan Rantis Eneron Magnum Buatan Uni Emirat Arab Jadi Sorotan Para Jenderal TNI-Polri di Indo Defence 2025

NMC pada hari Jumat menghimbau penduduk menghindari paparan sinar matahari langsung, minum banyak air putih, dan mengenakan pakaian yang sesuai serta menggunakan tabir surya.

Diketahui, suhu pada hari Jumat juga disertai dengan kelembaban tinggi hingga 80 persen di beberapa bagian Abu Dhabi.

Panas Ekstrem 40 Derajat Celcius Bayang-bayangi Jutaan Jemaah Haji di Arab Saudi
Mendagri Tito terima delegasi Uni Emirat Arab

Terima Delegasi Uni Emirat Arab, Mendagri Tito Bahas Kolaborasi Penguatan SDM

Mendagri menegaskan, pembangunan tidak cukup hanya bertumpu pada sumber daya alam (SDA). Namun, yang jauh lebih penting adalah pengembangan SDM.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2025