296 Drone Ukraina Serbu Rusia, Operasional 3 Bandara di Moskow Ditangguhkan

Drone Ukraina
Sumber :
  • tass.com

Moskow, VIVA – Ukraina melancarkan salah satu serangan pesawat nirawak (drone) terbesar yang pernah diarahkan ke wilayah Rusia pada Selasa malam, 27 Mei 2025, dan mengerahkan hampir 300 drone ke berbagai penjuru negeri, termasuk puluhan yang menyasar ibu kota Moskow.

Informasi ini disampaikan oleh otoritas Rusia pada Rabu pagi, 28 Mei 2025.

Serangan skala besar ini terjadi hanya beberapa hari setelah Rusia menggempur Ukraina dengan serangan drone yang memecahkan rekor selama akhir pekan. Kyiv menyebut serangan tersebut menewaskan sedikitnya 13 orang, termasuk anak-anak.

Di tengah meningkatnya ketegangan, Moskow terus menggencarkan serangan udaranya meski mantan Presiden AS Donald Trump telah menyerukan penghentian pertempuran, dan pembicaraan damai pertama dalam lebih dari tiga tahun sedang berlangsung.

"Sistem pertahanan antipesawat menghancurkan dan mencegat 296 pesawat nirawak udara Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Alarabiya, Rabu 28 Mei 2025.

Sementara itu, Gubernur Wilayah Moskow Andrey Vorobyov melaporkan setidaknya 42 drone ditembak jatuh di wilayah yang mengelilingi ibu kota.

Ia juga membagikan foto petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api di sebuah rumah kayu akibat serangan tersebut.

Tiga bandara internasional utama di Moskow terpaksa menangguhkan penerbangan selama berjam-jam akibat rentetan serangan.

Nelayan Gorontalo Utara Tetap Melaut di Tengah Isu Tsunami Pasca Gempa Rusia

Sementara itu, Ukraina melaporkan lebih dari 900 serangan drone diluncurkan Rusia dalam tiga hari hingga Senin, 26 Mei 2025, dengan serangan paling mematikan terjadi pada Minggu, 25 Mei 2025, yang menewaskan 13 warga sipil.

Konflik yang telah berlangsung sejak Februari 2022 itu kini memasuki tahun ketiga, tanpa tanda-tanda akan mereda.

Indonesia Berpotensi Tsunami 0,5 M Pasca Gempa Rusia, Ini Prediksi Waktunya!

Rusia menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, termasuk Krimea yang dianeksasi pada 2014. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan serangan balasan ini sebagai respons terhadap drone Ukraina yang menyebabkan korban sipil di wilayah Rusia.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump Semprot Eks Presiden Rusia Medvedev: Hati-hati dengan Ucapan Anda!

Medvedev mengkritik kebijakan luar negeri Trump, dan mengancam bahwa Rusia akan menyerang AS jika Trump terus bertingkah menebar ultimatum ke negara-negara lain. 

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025