Skenario Netanyahu Israel Serang Iran, Dunia Jangan Lupa Genosida Brutal di Gaza
- cnn.com
Jakarta, VIVA - Serangan Israel ke Iran tengah jadi sorotan dunia internasional termasuk di Tanah Air. Langkah Israel dinilai brutal karena melakukan bentuk agresi terbuka yang melanggar hukum internasional.
Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta. Dia mengecam keras Israel yang menyerang fasilitas nuklir Iran dan sejumlah titik strategis di negara lainnya.Â
Sukamta bilang Israel memperlihatkan wajah brutal yang semakin kehilangan legitimasi moral di mata dunia.
Bagi dia, eskalasi ini bukanlah respons pertahanan, melainkan bagian dari manuver politik Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Ia menyebut Netanyahu tengah terpojok karena tekanan internasional dan krisis legitimasi di dalam negeri.
"Netanyahu sedang dalam tekanan luar biasa. Dukungan Barat terhadap kebrutalan genosidanya di Gaza mulai surut. Bahkan dari dalam negeri Israel sendiri, gelombang kritik atas kepemimpinannya kian membesar," kata Sukamta, dalam keterangannya dikutip pada Senin, 15 Juni 2025.
Ia menyoroti dalih Israel menyerang Iran karena menanggapi keterlibatan Teheran dalam mendukung kelompok pejuang Hamas dan Hizbullah. Dua kelompok pejuang itu berkonflik dengan Israel sejak setahun terakhir.Â
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta
- Istimewa
Serangan Israel ke Ibu Kota Iran Teheran dilakukan pada Jumat (13/6). Serangan itu menghancurkan sejumlah bangunan di Teheran.
Beberapa petinggi militer hingga ilmuwan nuklir Iran dilaporkan meninggal dunia imbas serangan Israel.Â
Netanyahu mengatakan serangan Israel menyasar situs nuklir yang berada di wilayah Iran.
Iran tak tinggal diam dengan melancarkan serangan balasan ke Israel pada Jumat (13/6) siang. 100 rudal dikirim Iran ke wilayah Tel Aviv dan Yerussalem Israel.Â
Sukamta menilai serangan Israel ke Iran hanya sebagai langkah mencari perhatian dari negara barat.
"Maka serangan ke Iran tampak seperti langkah putus asa untuk kembali menarik simpati negara-negara Barat yang memang punya sentimen terhadap Iran. Apalagi terkait isu nuklir," tutur legislator PKS itu.
Sukamta mengatakan Israel saat ini lebih pantas disebut sebagai agresor regional, bukan lagi negara yang berperang untuk mempertahankan diri. Ia berharap agar global tetap berfokus pada serangan Israel ke Palestina.