PM Anwar Ibrahim Ngaku Ditelepon Prabowo saat Pimpin Rapat: Hubungan Kami Unik

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim
Sumber :
  • FB Anwar Ibrahim

Kuala Lumpur, VIVA – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengatakan para pemimpin negara di ASEAN memiliki hubungan yang unik dan merupakan salah satu kawasan paling damai di dunia.

Tani Merdeka Dukung Prabowo Reshuffle Kabinet: Komitmen Pemerintah Perbaiki Kinerja

Hal itu diutarakan Anwar saat membuka Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Kejahatan Transnasional (AMMTC) ke-19 di Melaka, Malaysia, Selasa, 9 September 2025.

"Pada saat yang sama, ASEAN telah mempertahankan posisi geopolitiknya dengan menjunjung tinggi sentralitas. Hal ini tidak mudah untuk dinavigasi, tetapi kita mampu melakukannya karena kita bekerja sebagai tim," kata PM Anwar Ibrahim dilansir Bernama.

Nepal Memanas Massa Masuki Kediaman Presiden, PM Sharma Oli Mengundurkan Diri

Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim

Photo :
  • Instagram: Anwar Ibrahim

Anwar, yang mewakili Malaysia sebagai Ketua ASEAN, mengatakan keunikan ASEAN terletak pada kepercayaan yang mendalam di antara para pemimpinnya, yang sering ditunjukkan melalui konsultasi rutin antara delegasi masing-masing negara.

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo Ingin Semua Program Berjalan Lancar Tanpa Hambatan

Salah satu keunikan yang dia ceritakan adalah hubungannya dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Menurut Anwar, Presiden Prabowo tak sungkan menghubunginya untuk berkonsultasi kapan saja, tanpa birokrasi rumit dan formalitas layaknya kepala negara. 

"Sore ini, saat memimpin rapat, Presiden Indonesia Prabowo Subianto menelepon untuk membahas beberapa hal," ujarnya.

PM Anwar tidak spesifik menyebutkan pembicaraan yang dilakukan dengan Prabowo. Namun, dia menyebut hal itu menunjukkan betapa pertukaran informasi antara negara-negara ASEAN begitu mudah dan terbuka, dan membuat ASEAN menjadi kawasan yang unik.

"Pertukaran informasi semacam ini menunjukkan betapa uniknya hubungan kita, dan saya tidak mengetahui ada kawasan lain yang telah mengembangkan rasa saling percaya dan hormat setinggi ini," ujarnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membuka Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Kejahatan Transnasional (AMMTC) ke19, di Melaka, Malaysia, Selasa, 9 September 2025.

Selain PM Anwar, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn juga akan hadir menyampaikan pidato dalam pembukaan pertemuan AMMTC tersebut.

AMMTC Ke-19 yang berlangsung selama lima hari (8-12), berfokus pada upaya memperkuat kerja sama regional dan memerangi kejahatan lintas batas. Pembahasan utama AMMTC ke-19 akan berlangsung pada Rabu besok, di mana para menteri dan delegasi akan mengadakan dialog komprehensif yang mencakup 24 agenda terkait kejahatan lintas batas.

Melaka telah menjadi titik fokus regional pekan ini saat para menteri dan pejabat senior ASEAN di bidang keamanan dan penegakan hukum berkumpul dari 8—12 September 2025 untuk menghadiri AMMTC ke-19 dan Pertemuan Terkait guna memperkuat kerja sama regional dan mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh kejahatan transnasional.

Pertemuan tersebut diadakan bersamaan dengan Kepemimpinan Malaysia di ASEAN 2025 dengan tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan", yang mencerminkan komitmen Malaysia untuk membangun komunitas ASEAN yang lebih aman dan sejahtera.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya