Tiga Mata-mata Ukraina Pasang Bom di Mobil Petinggi Rusia, Digagalkan Kremlin

Dinas Keamanan Rusia tangkap mata-mata Ukraina
Sumber :
  • Ist

Moskow, VIVA – Petugas dari Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) di St. Petersburg telah menggagalkan operasi jaringan layanan khusus Ukraina yang bertujuan meledakkan mobil seorang pimpinan salah satu perusahaan industri pertahanan Rusia, ungkap Pusat Hubungan Masyarakat FSB kepada TASS.

Ukraina Pakai Duit IMF untuk Lawan Rusia

Menurut laporan tersebut, tiga orang telah diamankan, yakni dua perempuan muda dan seorang laki-laki muda.

"Dinas Keamanan Federal Rusia di St. Petersburg telah mencegat aktivitas jaringan mata-mata layanan khusus Ukraina yang terdiri dari tiga warga negara Rusia kelahiran 1993, 1994, dan 2006 yang terlibat dalam perencanaan serangan teror terhadap seorang pimpinan salah satu perusahaan kompleks industri militer dengan menargetkan kendaraannya dengan alat peledak rakitan," demikian pernyataan layanan pers tersebut.

Di Sidang PBB, Prabowo: RI Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza hingga Ukraina

Tiga orang diduga mata-mata Ukraina ditangkap Dinas Keamanan Rusia

Photo :
  • Ist

Menurut FSB, para pelaku mengikuti arahan seorang pengurus dari organisasi teroris Ukraina yang diawasi oleh Direktorat Intelijen Utama (GUR) Kementerian Pertahanan Ukraina, dua orang pelaku memantau calon korban, melakukan pengintaian di dekat kediamannya, dan menyerahkan alat peledak kepada agen tersebut melalui tempat penyimpanan tersembunyi yang dipasang di salah satu pemakaman di St. Petersburg.

Panas! Polandia Bakal Tembak Jatuh Drone dan Pesawat Rusia yang Melintasi Negaranya

Setelah mendapatkan alat peledak tersebut, agen tersebut berganti pakaian wanita dan, dengan menyamar sebagai seorang wanita tua, menuju ke TKP tempat ia ditangkap saat mencoba memasang alat peledak pada kendaraan tersebut.

"Selama pemeriksaan, para tahanan mengakui merencanakan serangan teror dan bekerja sama dengan musuh melalui layanan pesan Telegram," kata Pusat Hubungan Masyarakat FSB.

Layanan investigasi FSB untuk St. Petersburg dan Wilayah Leningrad telah mengajukan tuntutan pidana atas perencanaan serangan teror dan kepemilikan ilegal bahan atau alat peledak, yang karenanya mereka telah ditahan.

Langkah-langkah investigasi dan pencarian aktif sedang dilakukan untuk menetapkan peran mereka dalam kelompok teroris dan tindakan pengkhianatan tingkat tinggi berdasarkan KUHP Rusia, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

Badan intelijen Ukraina gigih dalam mencari calon pelaku teror dan serangan sabotase di internet, demikian dicatat oleh Pusat Hubungan Masyarakat FSB.

Untuk menghindari provokasi dari pihak mereka, warga negara Rusia diimbau untuk berhati-hati dan, jika memungkinkan, menghindari penggunaan layanan pesan Telegram dan WhatsApp saat berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya