Tukang Telur Gulung di Jaksel Tewas Usai Diamuk Massa, Polisi Tangkap Empat Pelaku

Polsek Tebet gelar konferensi pers soal kematian pedagang telur gulung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Polsek Tebet bersama jajaran berhasil menangkap empat tersangka terkait kasus tewasnya pedagang telur gulung di Tebet, Jakarta Selatan. Korban berinisial MR (32), tewas usai diamuk massa.

Polisi: Kamar Arya Daru Terkunci 3 Lapis Dari Dalam, Plafon Tidak Rusak

Adapun salah seorang tersangkanya yakni bos korban yang berinisial AS. Kemudian, tiga tersangka lainnya yaitu berinisial MF, R, dan AR.

Polisi mengatakan empat tersangka itu bakal dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Polisi Sebut Tidak Ada Tindak Pidana di Kasus Diplomat Kemlu Tewas Kepala Dilakban

"Pasal 338 KUHP, kemudian subsider Pasal 170 ayat 2 KUHP, kemudian subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih di kantornya, Jumat 13 Desember 2024.

Murodih menjelaskan empat tersangka terancam hukuman maksimal selama 15 tahun penjara. Mereka kini mendekam di balik jeruji besi Rutan Polsek Tebet.

Kebakaran Hebat di Lenteng Agung, Seorang Emak-emak Ditemukan Gosong di Tengah Puing

"Di sini kita ancam pidana penjara paling lama 15 tahun subsider ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun, subsider ancaman pidana penjara tujuh tahun," tuturnya.

Ilustrasi borgol untuk pelaku kejahatan.

Photo :
  • ientrymail.com

Sebelumnya, buntut dituduh maling motor, MR (32) yang berprofesi sebagai tukang telur gulung tewas usai diamuk massa, pada Senin, 25 November 2024. Insiden itu berawal saat korban diminta bosnya, AS, belanja telur. 

Namun, korban tidak juga balik setelah lama pergi. Sang bos pun panik karena mencurigai korban membawa motornya.

"Saksi menyuruh korban belanja telur tetapi tidak kembali lagi. Lalu saksi menginfokan kepada grup ojek online dan mendapati keberadaannya di Stasiun Bekasi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Rabu, 4 Desember 2024.

Kemudian, AS pada Senin, 2 Desember 2024, mendapat informasi kalau MR ada di Stasiun Bekasi. Saat itu, AS pun mendatangi MR.

Namun, saat MA menghampiri, korban malah melarikan diri. Sang bos pun meneriaki MR maling. Teriakan ini memicu massa menganiaya korban. 

"Kemudian saksi teriak 'maling motor' dan diikuti ojek online yang di lokasi dan korban ketangkap dan diamuk masa," kata dia. 

Korban selanjutnya dibawa ke rumah kontrakannya di wilayah Tebet, Jaksel. Di sana, korban diikat dan ditinggal bosnya tidur. Apes, besoknya korban tidak sadar dan dinyatakan tewas.


 

Dokter dari RSUPN Cipto Mangunkusumo (kedua kanan)

Terkuak! Diplomat Arya Diduga Tewas 2–8 Jam Sebelum Ditemukan

Diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), diperkirakan tewas pada kurun waktu dua sampai delapan jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025