Polda Metro Sita 211 Kg Ganja hingga 25 Kg Sabu, Tangkap 2.038 Tersangka

Para tersangka kasus narkoba yang ditangkap Polda Metro Jaya selama Februari-April 2025.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA -- Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar 1.566 kasus dalam kurun waktu Februari sampai April 2025. Total ada 2.038 tersangka dicokok.

Kata Polisi Soal Kemacetan di Jalan Gatot Subroto-Sudirman Hari Ini

"Kita telah berhasil mengungkap 1.566 kasus tindak pidana narkoba dengan tersangka berjumlah 2.038 orang," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ahmad David, Selasa, 29 April 2025.

Berbagai macam barang bukti pun disita pihaknya. Mulai dari, 211,39 kilogram ganja, 25,98 kilogram sabu, 24.879 butir atau 12,44 kilogram ekstasi, sampai 8,62 kilogram tembakau sintetis.

Usai Serahkan Bukti ke Polisi, Kader PSI Dian Sandi Ungkap Validasi Keaslian Ijazah dari Jokowi Ketika Bertemu di Solo

Ilustrasi penangkapan

Photo :
  • Pixabay/Jushemannde

"Obat berbahaya (tramadol, hexymer, trihex, benzodiazepine, yarindo, DMP) 103.377 butir atau 51,68 kg, liquid narkotika atau THC 1,892 mililiter atau 1,8 kg, ketamin bubuk 2,84 kg, prekusor ekstasi, serbuk bibir sinte MDMB-4en-Pinaca 957,76 gram, kokain 3,96 gram," kata dia. 

Dua Polisi Terluka saat Tangkap Pelaku Curanmor: Kena Bacok dan Jari Manisnya Putus

Dia mengatakan, ada beberapa kasus menonjol yang diungkap, salah satunya yakni terkait peredaran narkotika 120 kilogram ganja di pinggir jalan Jatiasih, Kota Bekasi. Dalam kasus ini, dua tersangka dicokok yakni, AJK (35) dan SA (24) yang berperan sebagai kurir.

Adapun ratusan kilogram ganja itu dibungkus dengan karung beras. "Narkoba jenis ganja sebanyak 120 kilogram jaringan Sumatera Utara-Jakarta yang memang nanti akan disebarkan di wilayah Jakarta," ujarnya. 

Kasus menonjol lainnya adalah pengungkapan peredaran sabu 10 kilogram di apartemen kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang. Pria berinisial S yang berperan sebagai kurir, dicokok. Usut punya usut, narkoba itu bagian jaringan negara Iran. Sosok perempuan yang biasa dipanggil 'kaka' yang diduga sebagai pengendali masih diburu.

"Kita mengamankan 10 kilogram narkoba jenis sabu. Ini merupakan jaringan atau sabu berasal dari negara Iran," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya