Detik-detik Guru Ngaji di Tebet Cabuli 10 Santrinya

Ilustrasi pencabulan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Polisi mengungkap kapan terakhir kelakukan bejat guru ngaji berinisial AF, mencabuli santrinya sebelum dia diringkus oleh aparat keamanan. Usut punya usut, aksi bejat terkahir yang dilakukannya terjadi pada Senin, 18 Juni 2025.

Haidar Alwi Apresiasi Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam Transformasi Polri

Kedua korban berinisial CNS (10) dan SM (12), yang tengah mengaji di kediaman pelaku, dicabuli di sana. Hal itu diungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Ardian Satrio.

"Kejadian tersebut sudah berulang kali dilakukan dengan beberapa murid ngaji lainnya," ujarnya, Minggu, 29 Juni 2025.

Legislator DPR Martin Tumbelaka Harap Polri Jadi Polisi yang Dicintai Rakyat Sesuai Amanat Prabowo

Pelaku mengiming-imingi sejumlah uang, dan kerap mengintimidasi korban. Yang berasangkutan pun mengancam bakal menampar korban jika memberitahukan kelakuannya ke orangtua mereka.

"Terlapor melakukan hal tersebut dengan iming-iming akan memberikan uang dan mengintimidasi korban dengan cara mengancam dan menampar anak korban bila mana memberitahukan orangtua korban," ucapnya.

Kapolri Garansi ke Prabowo Bakal Kerahkan Sumber Daya Sukseskan Program Pemerintah

Awalnya, pelaku mengajak korban ke ruang tamu setelah santriawan pulang. Setelah itu baru dia beraksi. Polisi mengimbau para orangtua segera melapor apabila anak mereka jadi korban pelaku ke hotline 0813-8519-5468. Pasalnya, bukan tidak mungkin korban yang lainnya masih ada.

"Berdasarkan pengembangan dari keterangan pelaku menyatakan bahwa perbuatan tersebut sudah berulang kali dilakukan dengan korban yang berbeda (sejumlah 10 anak)," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru ngaji ditangkap polisi buntut mencabuli santri di kawasan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Tak tanggung-tanggung, korbannya ada sepuluh orang.

"Sudah diamankan, untuk sementara korban ada 10 orang," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Murodih, Minggu, 29 Juni 2025.

Hingga kini, polisi masih mendalami kemungkinan adanya korban lain. Unit PPA Polres Metro Jaksel, lanjutnya, kini tengah melakukan pendampingan terhadap korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya