Dipecat karena Asusila dan Judi Online, Bripda Ardian Ajukan Banding ke Polda Jateng

Bripda Bagus Yoga Ardian, anggota Polda Jawa Tengah resmi dipecat
Sumber :
  • Didiet Cordiaz/tvOne/Semarang

Semarang, VIVA – Brigadir Polisi Dua (Bripda) Bagus Yoga Ardian (BYA), anggota Polda Jawa Tengah yang dipecat karena kasus penipuan, perilaku asusila, dan judi online, resmi mengajukan banding atas keputusan pemecatannya. Pengajuan banding tersebut telah diterima oleh Polda Jateng.

Heboh Suara Desahan di Kandang Timnas Indonesia, Petugasnya Dipecat

“Yang bersangkutan banding. Pengajuan bandingnya sudah diterima," kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Artanto, Rabu, 23 Juli 2025.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto

Photo :
  • TvOne/ Teguh Joko Sutrisno
Universitas Pancasila Tegaskan Edie Toet Sudah Dipecat Sejak Juli 2024 Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Artanto menjelaskan bahwa BYA diberi waktu 21 hari untuk menyerahkan memori banding. Setelah dokumen tersebut diserahkan, akan dilakukan pengkajian oleh Propam Polda Jateng sebelum diputuskan kembali.

“Tunggu memori bandingnya diserahkan ke Propam Polda Jateng. Penyerahan diberi waktu 21 hari," jelasnya.

Tok! Aiptu LC Oknum Polisi Perkosa Tahanan Wanita di Pacitan Dipecat

Sebelumnya, Bripda Ardian diputuskan dipecat secara tidak hormat dari kepolisian usai menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang digelar Polda Jateng pada Kamis, 17 Juli 2025.

Dari hasil penyelidikan internal, BYA terseret tiga kasus sekaligus, yaitu penipuan terhadap sejumlah perempuan, keterlibatan dalam praktik judi online, serta perilaku asusila. Bahkan, dalam pengakuan korban, BYA diduga mempermainkan beberapa perempuan hanya demi menutupi utang dari pinjaman online (pinjol), termasuk ada istri orang yang turut menjadi korban. (Didiet cordiaz/tvOe/Semarang)

Ilustrasi narkoba.

Geger 4 Polisi Main Sabu di Nunukan, Propam Polri: Bakal Dipecat Hingga Pidana

Polri pastikan oknum Polres Nunukan terlibat penyelundupan sabu dipecat dan dipidana.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025