Marbut Korban Penganiayaan Keji Punya Riwayat Epilepsi

Firmansyah alias Iyan, marbut atau pengurus masjid yang dituduh mencopet.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Keluarga Ali Achmad Firmansyah, marbut alias pengurus masjid korban penganiayaan keji oleh delapan orang, membantah kabar bahwa dia keterbelakangan mental.

MKD Tegur Keras Anggota DPR Beniyanto di Kasus Penganiayaan, Minta Tak Nyaleg lagi dari Golkar

Herman Wijaya (53 tahun), ayah Firmansyah, mengatakan bahwa putranya memang anak berkebutuhan khusus atau ABK, yang disebabkan oleh penyakit epilepsi ringan atau kejang-kejang yang tidak menentu dan sejak lama dideritanya.

"Bukan keterbelakangan mental permanen (tapi) epilepsi ringan," kata Herman saat dikonfirmasi VIVA pada Rabu, 22 Agustus 2018.

Detik-detik Emosi Pengemudi Meledak gegara Mobil Senggolan, Wanita Dianiaya di Tol Cililitan

Akibat penyakit itu, katanya, Firmansyah alias Iyan sewaktu-waktu lupa diri. Gangguan pada ingatannya terjadi jika epilepsinya kambuh. Karena itulah Herman menepis kabar bahwa anaknya keterbelakangan mental.

Biasanya kalau sedang epilepsinya kambuh, kata Herman, putranya kejang-kejang, lalu tak sadarkan diri. Pada kondisi seperti itulah otaknya tak berfungsi sementara. Lazimnya, setengah jam kemudian dia siuman.

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Lampung Tengah, Masyarakat Diminta Tenang

Hal inilah yang kemudian dikatakan Herman membuat Iyan memang suka berjalan jauh keluar rumah. Namun Iyan biasanya akan langsung kembali ke rumah. Namun Herman kali ini harus dibuat meradang karena anaknya ditemukan dalam keadaan luka-luka lebam dan luka bakar hasil sundutan rokok usai dianiaya.

Buronan kasus kepemilikan senjata api ilegal, Edy Suranta (55) ditangkap Kejagung.

Buronan Diduga Terkait Kasus Pembacokan Jaksa di Deli Serdang Ditangkap Kejagung dan Tim Gabungan

Saat penangkapan dilakukan, buronan tersebut tidak kooperatif dan melakukan perlawanan.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025