Ketua Gugus Tugas COVID-19 Tegur Anies soal Penumpukan di Transportasi

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Pembatasan jumlah angkutan massal di Jakarta menimbulkan penumpukan di sejumlah stasiun dan halte hari ini. Hal tersebut dianggap bisa menjadi masalah karena kerumunan maupun penumpukan bisa memperbesar potensi penyebaran virus Corona COVID-19.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait masalah tersebut.

Dalam komunikasinya, Doni meminta agar di halte-halte, stasiun, baik kereta dan bus ditempatkan petugas yang dapat memberikan informasi kepada pengendali kendaraan.

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

"Sehingga bila terjadi penumpukan harus segera TransJakarta atau bus segera bergerak sehingga tidak boleh terjadi penumpukan," ujar Doni dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Senin, 16 Maret 2020.

Menurut Doni, penumpukan penumpang akan membahayakan kesehatan warga. Ia juga meminta ada petugas yang mengingatkan warga agar menghindari keramaian dan menjaga jarak satu sama lain.

KPK Juga Selidiki Pengadaan Kuota Internet Gratis di Kemendikbudristek Era Nadiem

"Kalau dilakukan dengan baik mitigasi ini akan membantu," katanya.

Hari ini terjadi penumpukan penumpang di sejumlah halte TransJakarta serta stasiun LRT dan MRT. Penumpukan ini terjadi seiring kebijakan Gubernur DKI Jakarta yang mengurangi frekuensi keberangkatan transportasi umum.

Cagub Cawagub Jakarta Pramono-Rano Karno bertemu Anies Baswedan

11 Tokoh Nasional Lulusan UGM Terbaik, Ada Gubernur hingga Menteri!

Dari Pramono Anung hingga Anies Baswedan, inilah deretan tokoh nasional alumni Universitas Gadjah Mada(UGM) terbaik yang sukses menginspirasi Indonesia di berbagai bidang

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025