Pengamanan di Kawasan Patung Kuda Diperketat, Polwan di Barisan Depan

Mahasiswa mulai padati kawasan Patung Kuda, Selasa, 20 Oktober 2020.
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus (Jakarta)

VIVA – Massa yang akan menuntut pemerintah untuk membatalkan UU Cipta Kerja terus berdatangan ke Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Oktober 2020. Massa sempat membakar sebuah ban di depan lokasi aksinya.

Terpopuler: Mengenal 3 Jenderal TNI yang Mengabdi di Indonesia, Dishub Lakukan Pemerasan

Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi pada pukul 13.40 WIB, terlihat massa yang datang adalah mahasiswa. Sedangkan massa buruh, tampak belum bergeser ke titik aksi ini.

Juga tampak polisi wanita (polwan) yang berada di barisan depan. Polisi berharap aksi kali ini berlangsung damai.

Tak Ada Izin, Demo Tolak Makan Bergizi Gratis di Jayapura Bakal Dibubarkan Polisi!

Kabag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suwatno mengatakan, pengamanan dari aparat gabungan TNI dan Polri untuk aksi hari ini adalah sebanyak 671 personel. Personel-personel tersebut ditempatkan di Jalan Medan Merdeka Barat.

"Mereka (personel gabungan) ini akan menjaga aksi massa di Patung Kuda. Sementara personel lainnya sedang bersiaga di Monas untuk mengamankan Istana Merdeka," kata Watno saat ditemui di lokasi.

Dua Mahasiswa Unissula Semarang Tewas Tenggelam di Kolam Retensi, Berawal dari Taruhan Konyol

Foto: Pengamanan oleh Aparat di kawasan Patung Kuda. Foto: VIVA/Wilibrodus

Sementara itu, Kapolsek Metro Gambir, Kompol Kadek Budiarta, melalui pengeras suara mengungkapkan, aksi tersebut akan dikawal secara ketat oleh aparat gabungan tersebut. Ia meminta agar massa dapat melaksanakan aksi tersebut secara damai.

"Kami akan kawal adik-adik sekalian untuk melaksanakan aksi ini. Semoga berjalan dengan damai dan tertib hingga selesai. Kami akan menjaga adik-adik semua," ungkap Budi. (ase)

Presiden AS Donald Trump saat pidato di Kongres

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025