Kompol Ocha Bagi Doorprize ke Warga yang Ikut Vaksinasi
Senin, 9 Agustus 2021 - 18:40 WIB
Sumber :
- VIVA/Foe Peace
VIVA – Polda Metro Jaya terus masif melakukan program Vaksinasi Merdeka di wilayah DKI Jakarta. Guna meningkatkan minat warga mengikuti vaksinasi, Polsek Tanjung Duren menyediakan doorprize bagi yang mengikuti vaksinasi.
Hal tersebut dilakukan di Gedung SMK Yayasan Pancaran Berkat RW 06 Kelurahan Jelambar Baru. Kapolsek Tanjung Duren, Komisaris Polisi Rosana Albertina Labobar menyebut kupon doorprize yang disediakan bisa ditukar dengan sembako berupa beras, susu, mie, sarden, minyak goreng, gula, kopi atau teh.
“Kegiatan vaksinasi dilaksanakan atas kerja sama dengan TNI-Polri serta Pemerintah Daerah, dalam hal penyediaan dosis vaksin, vaksinator serta dalam menyukseskan kegiatan Vaksinasi Merdeka di Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat,” ucap dia kepada wartawan, Senin 9 Agustus 2021.
Baca Juga :
Jadi Dalang Open BO Anak Dibawah Umur, Napi Lapas Cipinang Ditempatkan dalam Sel Isolasi
Pihaknya berharap minat warga terhadap vaksinasi bisa terus ditingkatkan. Sehingga, dengan demikian kekebalan komunitas alias herd immunity bisa segera terbentuk dengan cepat. Ocha, panggilan akrab Rosana tetap meminta warga untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Hal itu agar jangan sampai vaksinasi nantinya malah menyebabkan kerumunan.
“Namun demikian saya berpesan jangan lengah walaupun sudah divaksin, tetap jaga protokol kesehatan dan patuhi 5M, Insyaallah pandemi akan segera berakhir,” katanya.
Program Vaksinasi Merdeka di Jakarta akan berjalan hingga 17 Agustus 2021 sejak 1 Agustus. Lewat kegiatan ini, ditargetkan seluruh warga Ibu Kota telah mendapat vaksinasi COVID-19 minimal dosis 1, sehingga kekebalan komunitas atau herd immunity di Ibu Kota bisa terbentuk saat 17 Agustus nanti. Gerai vaksin sendiri disediakan di 900 RW di seluruh DKI Jakarta.
Baca juga: Kini Warga Kalteng Bisa Vaksinasi Tanpa Antre dan Berkerumun
Soal Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Beri Pernyataan Nyelekit
Eks Ketua KPK, Abraham Samad, mengajak aktivis dan akademisi tak berhenti menginvestigasi guna membuktikan palsu atau tidaknya ijazah Presiden ke-7 Jokowi.
VIVA.co.id
23 Juli 2025
