54.969 Pengendara Terjaring Operasi Keselamatan Jaya 2025, Pelanggaran Terbanyak Tidak Pakai Helm
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta, VIVA -- Sebanyak 54.969 pengendara terjaring Operasi Keselamatan Jaya 2025Â yang digelar selama dua pekan. Pelanggaran terbanyak adalah tidak memakai helm.
Dari 54.969 pengendara yang melanggar, terdapat 12.141 pengendara ditilang kamera ETLE statis, 16.860 dikenakan ETLE mobile, 71 tilang manual dan 25.897 lainnya disanksi teguran.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. "Operasi ini bukan hanya penindakan, tapi bagaimana kita semua bisa lebih peduli terhadap keselamatan berkendara," ujarnya, Rabu, 26 Februari 2025.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Pengendara roda dua yang tidak memakai helm, ada sebanyak 10.174. Kemudian, pengendara mobil tak pakai sabuk pengaman 8.462 kasus, pengendara motor lawan arus 7.576 kasus. Kemudian pengendara roda empat yang melanggar marka jalan 1.594 kasus.
Lalu, ada juga bus yang kedapatan memakai klakson telolet selama Operasi Keselamatan Jaya 2025. Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan, total ada 21 bus yang terjaring operasi tersebut.
"Kami ingin masyarakat sadar bahwa langkah-langkah yang kami ambil adalah demi kebaikan bersama," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2025. Sebanyak 1.675 personel gabungan dikerahkan.
"Anggota yang dilibatkan TNI-Polri hampir kurang lebih 1.675," ucal Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, Senin, 10 Februari 2025.
Menurut dia, operasi digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Sehingga, dengan demikian, angka pelanggaran juga kecelakaan lalu lintas akan menurun. “Kita selaku aparat TNI-Polri dan jajaran pemerintah daerah berupaya membangun kesadaran terutama adalah para pengguna jalan, dengan cara mencegah dari dini menghilangkan segala bentuk-bentuk kejadian yang mengarah kepada keselamatan dalam berkendaraan," katanya.Â