WNA Singapura Ditemukan Tewas di Halte Transjakarta, Polisi Koordinasi dengan Kedubes

Ilustrasi halte Transjakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace

Jakarta, VIVA – Seorang warga negara asing (WNA) asal Singapura berinisial HM (54) ditemukan tewas di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Rabu, 26 Februari 2025. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Singapura terkait peristiwa tersebut.

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Masih Utuh di Dasar Selat Bali, Terbalik tapi Minyak Tak Tumpah

“Kami sudah komunikasi dengan Kedubes Singapura,” ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, AKP Muhammad Aprino Tamara dikutip Jumat, 28 Februari 2025.

Hingga saat ini, belum ada pihak keluarga yang datang ke Polsek Grogol Petamburan untuk mencari atau mengonfirmasi identitas korban.

Kepala Mayat Pria di Ciliwung Masih Ada, Polisi: Sudah Tidak Utuh

“Pihak keluarga korban belum ada yang datang ke Polsek,” tambah Aprino.

Kepolisian pun mengimbau pihak keluarga atau rekan korban yang mengenalnya untuk segera menghubungi pihak berwenang guna mempercepat proses identifikasi dan pemulangan jenazah.

Ngeri! Ada Intimidasi ke Dokter hingga Dugaan Obstruction of Justice pada Kasus Kematian Brigadir Nurhadi

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan dari dua orang saksi yang telah yang dimintai keterangan, korban diduga mengalami sesuatu penyakit secara mendadak dan kejang sebelum akhirnya meninggal dunia.

“Dari keterangan saksi-saksi, korban tiba-tiba tersungkur dan tidak beberapa lama kemudian dinyatakan meninggal,” jelas Aprino.

Untuk memastikan penyebab kematian, polisi tengah menelusuri rekaman kamera CCTV di sekitar halte guna mengetahui detik-detik terakhir korban sebelum meninggal.

Tak Ada Tanda Kekerasan, Jenazah Diotopsi di RSCM

RSCM

Photo :
  • VIVA/Eduward Ambarita

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) yang menangani pemeriksaan awal menyatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, guna memastikan penyebab pasti kematian, jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan terus mengembangkan penyelidikan. “Kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” pungkas Aprino.

Selain menunggu hasil visum, polisi juga mendalami identitas serta riwayat perjalanan korban selama berada di Jakarta. Apakah korban memiliki riwayat penyakit tertentu atau ada faktor lain yang berkontribusi terhadap kematiannya.

Koordinasi dengan Kedutaan Besar Singapura diharapkan dapat membantu menghubungi pihak keluarga serta memberikan informasi lebih lanjut mengenai korban, termasuk apakah ia memiliki kerabat atau teman yang tinggal di Indonesia.

Polisi masih terus mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari saksi-saksi lain yang berada di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam insiden ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya