Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat, Terburuk ke-18 Dunia
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Kualitas udara di DKI Jakarta masuk ke dalam kategori tidak sehat pada Jumat pagi, 28 Februari 2025. Hal itu berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, IQAir.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5 berdasarkan pantauan pada pukul 06.00 WIB, . Angka tersebut menjadikan Jakarta dengan kualitas udara terburuk ke-18 di dunia.
Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Jumat pagi, yaitu Dhaka (Bangladesh), dengan indeks kualitas udara di angka 192 dan di urutan kedua Mumbai (India) di angka 190.
Polusi Jakarta
- Istimewa
Posisi ketiga Beijing (China) di angka 189, keempat Toshkent (Uzbekistan) di angka 176 dan di urutan lima Kathmandu (Nepal) di angka 169.
Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta (SILIKA) menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpantau, yaitu Bundaran HI di Jakarta Pusat (56), Kelapa Gading di Jakarta Utara (70), Jagakarsa di Jakarta Selatan (70), Kebon Jeruk di Jakarta Barat (94) dan Lubang Buaya di Jakarta Timur (72). (Ant)
