Ratusan Personel Dikerahkan Kawal Demo CASN dan PPPK Hari Ini di 3 Titik

Ilustrasi Pengamanan Polisi dalam Aksi Penyampaian Pendapat (Dok. Istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA – Ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi demo di sejumlah titik. Agenda demo itu dilakukan massa yang menolak penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Polisi Tangguhkan Penahanan 15 Mahasiswa Trisakti terkait Ricuh di Balai Kota Jakarta

“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat tersebut, kami mengerahkan 894 personel,” kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Senin 10 Maret 2025.

Adapun berdasarkan poster gambar yang dilihat, aksi penyampaian pendapat tersebut rencananya akan dilaksanakan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), dan Istana Negara. Aksi demo akan digelar Senin ini pukul 08.30 WIB.

Satu Lagi Mahasiswa Ditangkap Terkait Demo Ricuh di Balai Kota

Susatyo mengatakan para personel kepolisian yang melakukan pengamanan itu bakal disebar di sejumlah titik. Massa yang ikut dalam aksi penyampaian pendapat juga diharapkan dapat melaksanakannya dengan tertib.

93 Mahasiswa Ditangkap usai Ricuh di Depan Balai Kota, 3 Diantaranya Positif Ganja

Adapun rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi juga disiapkan secara situasional menyesuaikan dinamika kondisi di lapangan.

“Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan. Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya,” katanya.


 

Demo nelayan di depan kantor KKP.

918 Aparat Gabungan Kawal Demo Nelayan di Depan Kementerian KKP Hari Ini

Para nelayan menuntut pemerintah menindak tegas pihak koperasi atau pembeli yang diduga membeli benih lobster di bawah harga patokan tertinggi (HPT).

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2025