Gelar Diskusi, Pelaku Usaha Didorong Melek Teknologi Lewat Kantong UMKM

Diskusi Soal Pencatatan Keuangan untuk UMKM
Sumber :
  • Istimewa

Bandung, VIVA – Di Kota Bandung, pelaku usaha didorong untuk melek teknologi. Apalagi dalam bertransaksi, yang dinilai lebih menguntungkan dan lebih praktis menggunakan teknologi seperti aplikasi  kasir berbasis online, Kantong UMKM.

Piala Presiden 2025: Saat Sepak Bola Jadi Simfoni Rakyat dan Mesin Ekonomi

Untuk kedua kalinya, aplikasi ini kembali hadir di Bandung. Ratusan pelaku UMKM menyambut baik pengenalan aplikasi berbasis android tersebut.

Nuri, salah satu pelaku UMKM mengatakan langsung mencoba mengaktivasi aplikasi kasir online Kantong UMKM. Ia mengakui aplikasi ini bagus karena langsung bisa digunakan sesaat setelah diaktifkan.  

Dongkrak UMKM Naik Kelas Lewat Platform Digital

“Saya langsung review dengan mengaktifkan, langsung approve.  Lanjut ke tadi QRIS, langsung masuk. Saya sudah langsung coba payment untuk produk sendiri, itu di invoice-nya langsung bisa cetak, saya sudah coba semua," ujarnya.

Yessi, pelaku UMKM yang lain juga mengaku senang. Sebab sejauh ini dia masih menggunakan manual. Sehingga Kantong UMKM ini dianggapnya membantu pencatatan yang lebih rapi dan tertata lagi.

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman

“Aplikasi ini sangat mudah untuk ukuran orang gaptek seperti saya. Transaksi mudah, pencatatan juga langsung tinggal kita punya printer yang murah, udah bisa tercetak dengan baik dan terpenting aplikasinya gratis, beda dengan yang lainnya” ujarnya.

Bagi Aliana Erlita, pelatihan ini memberi manfaat bagi dirinya sebagai salah satu pelaku UMKM, untuk membantu pencatatan keuangan secara digital.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali buat saya yang terlebih saya adalah pelaku UMKM karena dengan aplikasi tersebut kita dapat mengatur pengelolaan keuangan dengan baik,” ujarnya.

Praktisi sekaligus pemilik aplikasi kasir online Kantong UMKM, Adha Wahyudi mengapresiasi positif kehadiran ratusan UMKM dalam acara diskusi “Penting Pencatatan Laporan Keuangan”. 

“Aplikasi kasir online Kantong UMKM hadir dengan inisiatif tinggi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan,” ujarnya.

Adha mengatakan aplikasi ini juga telah merambah ribuan pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilagon, Kota Serang, dan Jakarta Barat. 

Aplikasi sederhana tersebut, kata dia, menekankan pada kecepatan dan kemudahan dari sisi pengguna.  Keunggulannya transaksi cepat dan tepat kurang dari 1 menit.

 “Aktivasi pembayaran melalui QRIS maksimal H2 registrasi dan menggunakan QRIS dinamis dengan waktu tunggu 2 menit,” tambahnya.

Aplikasi kasir online kantong UMKM yang bermitra dengan salah satu bank swasta hadir sebagai aplikasi point of sales. Adha  mengatakan pembuatan aplikasi pencatatan digital ini berawal dari keinginannya mendorong UMKM di Indonesia maju dan Bankable. Ia berdiskusi dengan perusahaan penyedia aplikasi digital, PT TDC, dan menemukan kesamaan visi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan.

“Akhirnya kami sepakat untuk membuat pencatatan digital kasir online Kantong UMKM. Harapannya setelah transaksi diimput tiap hari, bisa ketahuan omsetnya dan menjadi landasan untuk ke Bank (pinjaman),” ujarnya.

Adha memastikan pelatihan UMKM yang diadakan aplikasi kasir online kantong UMKM  bakal terus merambah ke kota-kota lainnya di Indonesia. Hal ini sebagai dukungan program pemerintah terhadap para pelaku UMKM dalam pencatatan transaksi bisnis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya