Angkutan Lebaran, 89.412 Masyarakat Tinggalkan Jabodetabek Melalui Bandara Soetta Hari Ini
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVAÂ -- PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta, mencatatkan sebanyak 89.412 masyarakat mulai meninggalkan Jabodetabek, untuk melakukan perjalanan menuju kampung halaman atau lokasi wisata melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang pada periode angkutan Lebaran 2025.
Berdasarkan data yang diterima VIVA, sejumlah 89.412 tersebut merupakan data pergerakan penumpang yang akan berangkat melalui bandar udara, Rabu, 26 Maret 2025. Sementara untuk kedatangan sebanyak 69.891 penumpang.
Angka ini pun meningkat dibandingkan pada H-5 lebaran atau 25 Maret 2025 dengan total keberangkatan sebanyak 78.876 penumpang dan kedatangan sebanyak 67.130 penumpang.
Suasana terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
"Total untuk hari ini sebanyak 159.303 penumpang, dan angka ini juga meningkat secara total dari tanggal 25 Maret 2025 sebanyak 146.006 penumpang," kata Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, Rabu, 26 Maret 2025.
Untuk sebaran penumpang hari ini, terdata lebih banyak di terminal 1, Bandara Soetta, Tangerang, dalam penerbangan domestik dengan total 45.095 penumpang dan 281 pergerakan pesawat.
"Untuk domestik cukup banyak di Terminal 1, karena maskapai LCC atau Low Cost Carrier itu ada di sana, seperti Lion Air. Ditambah sebelumnya, kami melakukan rebalancing, dengan memindahkan maskapai Citilink ke Terminal 1B," ujarnya.
Terkait mudik tersebut, beberapa upaya penguraian kemacetan kendaraan, hingga antrean pun dilakukan pihak Angkasa Pura Indonesia yang bekerja sama dengan instansi terkait seperti Polres Bandara Soetta.
"Kita ada langkah-langkah untuk antisipasi kepadatan, seperti penambahan petugas di area bandara, dan sisi darat area bandara, untuk jalur lintas mobilnya guna mencegah kemacetan," ujarnya.
Heboh Ajakan Aksi di Bandara Soetta, Kombes Ronald MInta Masyarakat Tak Terprovokasi
Beredar di media sosial (medsos), khususnya isu soal aksi demonstrasi di bandara atau objek vital pasca-demonstrasi di Jakarta
