Ratusan Pelat Besi di Kolong Tol Hilang, Rano Karno: Itu Milik Pemerintah Pusat
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengungkap informasi terbaru mengenai adanya ratusan pelat besi di kolong Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit, berlokasi di dekat Jakarta International Stadium (JIS), yang hilang diduga dicuri.
Rano Karno mengatakan bahwa komponen pelat besi di kolong tol yang hilang diduga dicuri itu merupakan bagian dari kepemilikan pemerintah pusat.
“Kalau kolong itu ternyata dari pusat,” ujar Rano kepada wartawan, Jumat, 25 April 2025.
Macet di tol dalam kota (foto ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Rifki N
Rano Karno menyampaikan bahwa lokasi tersebut memang dulunya merupakan tempat yang mengalami kebakaran ketika dijadikan pemukiman oleh sejumlah orang sekitar tahun 2019.
Rano juga menyampaikan bahwa dirinya berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi hingga akhirnya ditindaklanjuti.
“Saya terima kasih netizen memberikan kita berita. Sampai kedinasan kita, kita perintah (untuk ditindaklanjuti). Sampai mereka bilang, ‘Pak Ijin itu adalah bagian dari PUPR’,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ramai menjadi perbincangan terkait adanya dugaan pencurian ratusan pelat besi yang berada di kolong Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit, yang berlokasi di dekat Jakarta International Stadium (JIS).
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku dia belum mengetahuinya. Secara singkat dia hanya menyebut akan menindaklanjutinya.
“Nanti kami segera tindak lanjuti,” ujar Pramono kepada wartawan, Kamis, 24 April 2025.
Sementara Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Syamsul Bakhri menyampaikan bahwa Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit itu merupakan aset PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
“Untuk persisnya ada di kewenangan siapa saya kurang tahu, tapi tadi dilakukan survei dengan pihak pengelola jalan tol CMNP,” ujar Syamsul kepada wartawan, Kamis, 24 April 2025.
Pengalihan arus lalu lintas imbas kemacetan di Tol Sedyatmo
- Dok Jasa Marga
Syamsul menuturkan bahwa aset yang berada di kolong tol tersebut merupakan aset CMNP, di mana lokasi tersebut merupakan lokasi yang mengalami kebakaran pada pekan sebelumnya.
Adapun berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Tanjung Priok di lokasi memang ada pelat besi yang hilang. Sementara pekerja tol tidak mengetahui kapan pencurian terjadi.
Sedangkan untuk saat ini lokasi tersebut ditindaklanjuti untuk proses lebih lanjut dengan pihak CMNP yang melakukan penutupan.
“Penanganan sementara bekas kebakaran dari pihak CMNP menutup lokasi bekas kebakaran dengan terpal,” ujarnya.