Sering Disiram Air Keras, Irjen Karyoto Bilang Polisi Pakai Helm Full Face Bubarkan Tawuran
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Karyoto, mengklaim anak buahnya kerap disiram air keras oleh pelaku tawuran. Untuk itu, kini anggota polisi dilengkapi dengan helm full face saat membubarkan tawuran.
"Sudah banyak dari rekan-rekan kami, anggota kami yang disiram air keras oleh pelaku tawuran sehingga kami sekarang kalau patroli sudah pakai full face ya, helm yang dilindungi," ujarnya, Kamis, 8 Mei 2025.
Dirinya menyebut, pelaku tawuran yang nekat menyerang anggota bakal ditindak tegas lewat ketentuan yang ada. Polisi menegaskan tidak bakal pandang bulu.
Tawuran warga di Manggarai, Jakarta Selatan kembalo pecah pada Selasa 6 Mei 2025. Tawuran ini terjadi untuk kedua kalinya, setelah terjadi pada Minggu 4 Mei 2025 malam
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
"Kalau dia sudah membahayakan keselamatan orang lain, keselamatan petugas, kami akan melakukan tindakan tegas yang terukur," katanya.
Karyoto mengatakan, tawuran yang terjadi di wilayah hukumnya kebanyakan berawal dari aksi saling tantang di Instagram. Lalu, tawuran disiarkan secara langsung pada platform media tersebut.
"Tawuran sekarang modelnya pakai Instagram. Istilahnya Instagram tantang menantang, kemudian ketemu di suatu tempat dan live Instagram. Tawuran live Instagram," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya telah mendeteksi dini dengan cara mengikuti beberapa akun IG yang kerap memprovokasi tawuran. Bukan cuma deteksi dini, polisi pun rutin melakukan penyuluhan ke masyarakat sebagai pencegahan.
"Sudah ada puluhan perkara yang kami lacak sejak awal," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan kalau jumlah polisi di Polda Metro Jaya masih minim ketimbang jumlah penduduk. Hal tersebut juga buat deteksi dini sulit dilakukan polisi.
"Kalau harus dihidupkan polisi RW kan 1 RW itu satu polisi. Belum mencukupi jumlahnya. Kalau jumlahnya ada, sangat bagus. Jadi bisa melakukan deteksi sejak awal. Dalam satu RW tuh ada rumah-rumah, kira-kira orang yang suka keluar malam jam berapa, keluar membawa sesuatu, dan masuk membawa sesuatu, bisa diawasi dengan baik. Tapi itu sangat belum memungkinkan untuk saat ini," katanya lagi.
