Momen Pramono Coba Hubungi Layanan JakCare, Dapat Informasi Mengejutkan Ini

Jakarta, VIVA --  Momen tak terduga terungkap ketika Gubernur Jakarta Pramono Anung mencoba menghubungi layanan kesehatan untuk konseling mental milik Pemerintah Provinsi Jakarta yakni JakCare, di Rusunawa Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Mei 2025.

Dalam pembicaraan operator call center JakCare dengan Pramono, terungkap adanya laporan yang diterima JakCare soal penanganan dua orang yang hendak mengakhiri hidupnya.

Pramono mulanya menanyakan kepada operator call center soal pelayanannya dan salah satunya terungkap dari operator JakCare bahwa sudah dibuka selama 2 minggu.

“Sejauh ini JakCare melayani layanan kesehatan jiwa dan ini sudah 2 minggu dibuka. Jumlah kasus yang sudah dilayani sudah 104 penelepon. Dan rata-rata per hari 8-10 per hari. Dan jumlah paling banyak itu ada di shift siang bapak, di atas pukul 14.00,” kata operator call center itu.



Gubernur Jakarta Pramono Anung

Photo :

• VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Perbincangan keduanya terus berlanjut hingga operator menyampaikan bahwa JakCare pernah menerima telepon dari seseorang yang hendak mengakhiri hidupnya dengan meminum racun pada pukul 3 pagi.

Tak hanya itu, operator call center JakCare itu juga menyebutkan pernah menerima telepon dari seseorang yang ingin mengakhiri hidupnya dengan menyayat nadi.

Namun, operator call center JakCare itu menyampaikan bahwa laporan telepon itu ditangani dengan baik hingga berhasil diselamatkan oleh pihak Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Jakarta.

“Pukul 3 pagi dengan meminum racun dan itu kondisinya tidak sadarkan diri dan langsung dijemput oleh PK3D dan PK3D sudah merujuk ke RSUD Tarakan,* kata operator itu.

“Berhasil diselamatkan nggak?,” tanya Pramono.

“Alhamdulillah berhasil, Bapak,” jawab operator.

Dalam jumpa pers yang dilaksanakan usai peluncuran program layanan kesehatan di Rusunawa Tanah Tinggi itu, Pramono mengaku terkejut dengan laporan informasi tersebut.

Namun dia berharap dengan gagasan program layanan kesehatan untuk konseling mental bersama JakCare itu dapat digunakan secara bijak dan bermanfaat untuk masyarakat Jakarta.

“Sebelum ada pertanyaan, yang saya surprise, JakCare tadi menangani dua orang yang mau bunuh diri dan berhasil diselamatkan. Yang satu memotong nadinya, yang satu minum obat racun. Jadi ini menunjukkan bahwa apa yang kami gagas mudah-mudahan bermanfaat bagi warga Jakarta,” ucap Pramono.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Jakarta turut hadir untuk warganya yang mengalami tekanan hidup dan sebagainya terkait kesehatan mental, dengan meluncurkan program layanan kesehatan JakCare.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, program layanan kesehatan merupakan layanan konseling yang bakal beroperasi selama 24 jam dan secara gratis.

“Karena sekarang ini banyak sekali akibat beban hidup, tekanan hidup dan sebagainya, masyarakat itu mengalami gangguan kesehatan kejiwaan,” kata Pramono dalam acara peluncuran program layanan kesehatan di Rusunawa Tanah Tinggi, Rabu, 14 Mei 2025.

Pramono menuturkan, program layanan konsultasi di JakCare yang beroperasi selama 24 jam itu bisa diakses setiap saat melalui aplikasi atau layanan telepon di Jakarta Kini (JAKI).

“Semua biaya konsultasi ditanggung oleh JakCare sendiri, sehingga gratis semuanya,” kata Pramono.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan mekanisme pelayanan JakCare bakal di-backup oleh call center yang menyediakan tenaga psikolog klinis untuk merespons telepon yang masuk.

Ani mengatakan layanan call center JakCare bakal ditangani selama 24 jam penuh setiap harinya untuk menerima konsultasi warga.

“Kita sediakan dalam 3 shift dalam 1 hari. Jadi selama 24 jam, 7x24 jam, selalu ada tenaga psikolog klinis yang akan menerima konsul dari warga masyarakat,” ujar Ani.

Halaman Selanjutnya

“Semua biaya konsultasi ditanggung oleh JakCare sendiri, sehingga gratis semuanya,” kata Pramono.