Tuntaskan Munas ke-2, APCI Tegaskan Siap Berkontribusi Untuk Nasional

Munas ke-2 APCI
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Asosiasi Praktisi Coach Indonesia atau APCI, rampung menggelar Musyawarah Nasional atau Munas ke-2. Gelaran dilakukan secara hybrid online dan juga offline para peserta yang berasal dari seluruh Indonesia, yang digelar di di Hotel Horison Balairung Matraman Jakarta.

Tingkatkan Stabilitas Politik-Keamanan, Djamari Mau Revitalisasi Kemenko Polkam

Ada tiga agenda utama yang dibawa, yakni pembahasan dan pengesahan AD/ART, penyusunan rekomendasi strategis program kerja untuk periode mendatang, serta pemilihan ketua umum baru. Hasilnya, peserta munas secara aklamasi kembali Bapak Adang Adha sebagai Ketua Umum APCI untuk periode kedua.

Para anggota melihat kepemimpinan Adang sebelumnya cukup baik membawa APCI mencapai berbagai prestasi. Termasuk keberhasilan terciptanya Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) Profesi Coaching dan pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Coaching.

Organisasi Pemuda Lintas Iman Minta Anggota DPR Lebih Empati Akan Perosalan Rakyat dan Tuntut Aparat Tak Represif

Juga digelar Seminar Nasional bertajuk "Peran Coaching dalam Transformasi SDM Indonesia", yang menghadirkan pembicara-pembicara seperti Wing Antariksa, MBA, Direktur HC Blue Bird, yang berbicara tentang implementasi coaching di korporasi.

“Pemimpin di organisasi perlu jadi pemimpin yang coachable, sulit terjadi transformasi jika pemimpin merasa paling pintar dan gak bisa mendengarkan dan menerima feedback,” kata Pak Wing, biasa ia disapa.

Jelang Pernas ke-VIII, Fokusmaker Siap jadi Forum Kepemimpinan Baru

“Hindari pemimpin yang punya dark triad personality karena cost yang ditimbulkan dari kepribadian ini signifikan,”.

Pemateri lainnya adalah Dr. Tri Widodo H. Utomo dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), yang memaparkan pentingnya coaching dalam pengembangan ASN dan birokrasi.

“Kami di LAN melakukan transformasi model pembelajaran dari training ke learning, sehingga kami memperkuat peran coach dalam proses pembelajaran ASN, Sehingga para ASN bertumbuh bukan hanya banyak tau tapi banyak action,” ujar Tri Widodo di sela sela seminar.

Munas ke-2 in juga mengesahkan rekomendasi program kerja yang komprehensif. Ada lima fokus pilarnya, yakni pengembangan profesionalisme dan kualitas coach. Dimana komitmennya meningkatkan standard an kualitas coach Tanah Air yang diakui BNSP di berbagai level dan pembuatan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk Coaching.

Menggalakkan Pengembangan Berkelanjutan (CPD) melalui webinar, workshop, seminar rutin, mentoring, dan supervisi, serta mendorong penelitian dan publikasi ilmiah terkait coaching.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya