Dedi Mulyadi Masih Enggan Ikut Patungan Subsidi Transjabodetabek, Singgung Soal Urgensi Mendasar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Jakarta, VIVA Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM) masih belum mau mengucurkan anggaran untuk terlibat dalam pembiayaan subsidi Transjabodetabek.

TransJabodetabek B25 Bekasi-Dukuh Atas Diresmikan, Berikut Tarif dan Estimasi Waktu Perjalanan

Kang Dedi mengatakan bahwa perihal bantuan subsidi Transjabodetabek itu perlu melihat urgensinya terlebih dahulu.

“Kalau transportasi publik dilihat urgensinya kan gitu urgensinya. Kalau memang itu juga harus dilakukan kerja sama dengan Pemprov dan Pemprov berikan subsidi, kalau urgensinya itu adalah hal mendasar kita tidak ada masalah,” ujarnya  saat acara di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.

Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al-Ihsan jadi Welas Asih, Lebih Bisa Dipahami Warga

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di rapat paripurna DPRD Jabar

Photo :
  • DPRD Jabar

Kang Dedi menilai perihal subsidi Transjabodetabek itu belum menjadi kepentingan yang mendasar untuk Provinsi Jawa Barat.

Sempat Akui Tak Harmonis dengan Sekda, Wagub Jabar: Sudah Aman!

“Kalau bukan urgensinya kita akan memprioritaskan hal-hal yang lebih mendasar. Saya berikan contoh misalnya begini, hari ini kalau di Jakarta kita bicara Transjakarta, tetapi kita harus juga bicara Jawa Barat itu adalah desa,” katanya.

Kang Dedi melanjutkan, contoh lainnya yakni dia bakal mempertimbangkan bus-bus sekolah bagi siswa di Jawa Barat, yang mana sejalan dengan kebijakan larangan murid menaiki kendaraan bermotor saat berangkat maupun pulang sekolah.

“Itu kan ke depan harus saya pikirkan bus sekolah bagi mereka alat transportasi publik karena mereka jarak ke sekolahnya jauh. Kan beda, kan kita ini nanganin daerah-daerah yang hari ini masih terisolasi dan terpencil,” ujarnya..

Transjabodetabek sendiri sebelumnya, kata Gubernur Jakarta Pramono Anung, disubsidi pemerintah Provinsi Jakarta sebesar Rp 11.500 per orang.

Sedangkan untuk tarif normalnya angkutan Transjabodetabek itu sebelum diberikan subsidi yakni Rp15 ribu per penumpang

“Jadi sekarang ini kita setiap orang kita subsidi itu Rp11.500. Karena memang harga transportasi di Jabodetabek itu harusnya tiketnya atau bayarnya itu Rp15.000,” kata Pramono pada Kamis, 12 Juni 2025.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ilustrasi STNK di Jakarta.

Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar vs Jakarta, Mana Lebih Untung

Meski hal itu memiliki tujuan sama namun kebijakannya berbeda.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025