Pemprov DKI Ajukan Anggaran Tambahan PSO Rp400 Miliar untuk Perluasan Rute TransJakarta

Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan anggaran subsidi layanan transportasi publik atau Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. 

Hari Ini Naik Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta Tarifnya Rp 1

Anggaran itu akan digunakan untuk perluasan rute dan armada Transjakarta serta Transjabodetabek. “Akan ada penambahan sekitar Rp300 miliar sampai Rp400 miliar. Itu sebagian untuk Transjabodetabek dan sebagian lagi untuk kebutuhan layanan dalam kota,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Balai Kota, Jumat, 20 Juni 2025.

Syafrin menjelaskan, kebutuhan PSO meningkat karena bertambahnya rute dan tingginya minat masyarakat terhadap layanan transportasi umum.

HUT Ke-79 Bhayangkara, Tarif TransJ, MRT, LRT Jakarta Cuma Rp 1 di 1 Juli 2025

Armada Bus TransJakarta

Photo :
  • Dok. PT TransJakarta

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah mengoperasikan lima rute Transjabodetabek lintas wilayah, yakni dari Blok M ke Alam Sutera, Vida Bekasi ke Cawang, PIK 2 ke Blok M, Bogor ke Blok M, dan Sawangan ke Lebak Bulus. 

Transjabodetabek Bogor-Blok M Pindahkan Titik Pemberangkatan dan Pemberhentian Akhir ke Botani Square

Tahun ini, total 10 rute ditargetkan beroperasi, termasuk rute baru Terminal Bekasi–Dukuh Atas dan Ancol–Blok M.

Tak hanya itu, penambahan PSO juga terjadi mengingat Dishub DKI akan menambah sekitar 200 unit bus listrik baru yang sebagian akan dialokasikan untuk memperluas jangkauan layanan Transjakarta dan Transjabodetabek.

“Dengan masuknya 200 bus listrik, kita bisa split sebagian untuk Transjabodetabek agar kualitas layanannya meningkat,” katanya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran 99 K/L Senilai Rp 134,9 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, telah membuka anggaran Kementerian Lembaga (K/L) yang terkena efisiensi.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2025