Pramono Ancam Tak Beri Promosi Jabatan ASN yang Terlibat Judi Online

Gubernur Jakarta Pramono Anung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih mengulangi bermain judi daring (online/judol) setelah dilakukan pembinaan, maka tidak akan diberi promosi jabatan.

Indonesia Jadi Sasaran Empuk Provider Judol, PPATK Tegaskan Perlu Diperangi Bersama

“Salah satu sanksi yang akan diberikan adalah tidak akan pernah kita promosikan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Pramono mengatakan, dirinya telah meminta jajaran untuk memberikan tindakan tegas kepada pelaku judol.

LAN Dorong ASN Manfaatkan Generative AI Bangun Kultur Baru Birokrasi

Ilustrasi Judi Online

Photo :
  • Pexels.com

Kendati demikian, ia menilai tak semua pemain judol merupakan pelaku seperti terjerat perbuatan itu sebagai korban.

Bikin Merinding! ASN di Aceh yang Ditangkap Jadi Petinggi Jaringan Teroris, Densus 88 Bongkar Fakta Mengejutkan

Untuk itu, Pramono meminta kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) agar melakukan pembinaan kepada pelaku judol.

Terutama apabila pelakunya termasuk ASN di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Kalau mereka terlibat dalam judol, tentunya saya minta untuk dilakukan pembinaan. Kalau memang masih bisa diperbaiki, ya diperbaiki. Kalau nggak, ya sudah, pasti akan dikenakan sanksi,” kata Pramono.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap bahwa 600 ribu warga Jakarta turut terlibat dalam permainan judol.

Lebih lanjut, Ivan menyebut transaksinya mencapai Rp3 triliun pada 2024.

Ilustrasi judi online.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

"Di DKI Jakarta saja 600 ribu pemain judol dan angkanya itu untuk deposit saja lebih dari Rp3 triliun dalam satu tahun. Transaksinya 17,5 juta kali transaksi. Bisa dibayangkan berapa besar perhatian dan sumber daya yang harus kita kerahkan untuk memberantas ini," kata Ivan. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya