Ada Ratusan Orang Tinggal di Atas Makam TPU Kebon Nanas Jaktim

Kehidupan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jaktim
Sumber :
  • ANTARA/Siti Nurhaliza

Jakarta, VIVA – Sekitar 220 kepala keluarga (KK) atau 730 jiwa tinggal di atas makam tua di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

Menteri Pigai Bilang Negara Berhak Larang Pengibaran Bendera One Piece

"Tercatat sekitar 220 KK tinggal di sini," kata Ketua Pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas Muhaimin di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa.

Mereka bukan hanya warga ber-KTP Jakarta Timur, tapi juga ada dari luar Jakarta, seperti Bekasi dan Jakarta Utara. "Total ada sekitar 730 jiwa, termasuk anak-anak dan orang tua," katanya.

Sejumlah PLTN di Eropa Tutup Sementara Akibat Cuaca Panas dan Penggunaan AC Berlebihan

Ketua TPU Kebon Nanas, Muhaimin di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jaktim

Photo :
  • ANTARA/Siti Nurhaliza

Permukiman ilegal itu berdiri di atas area pemakaman Buddha atau pemakaman China yang sebagian makamnya sudah dikremasi atau dipindahkan.

Menlu Sugiono ke Palestina: Kalian Akan Selalu Kami Perjuangkan

"Di sini itu pemakaman Buddha, pemakaman China. Beberapa memang sudah dipindahkan rangkakannya, ada juga yang dikremasi. Tapi ada juga yang masih aktif," ujar Muhaimin.

Menurut Muhaimin, makam-makam di lokasi tersebut sudah ada sejak tahun 1890 sehingga besar kemungkinan ahli waris atau keturunannya sudah berpindah tempat tinggal dan tak lagi rutin berziarah.

"Keluarganya kemungkinan keturunannya jauh. Karena makam ini kan adanya kita cek dari tahun 1890 sudah ada dimakamkan di sini," katanya.

Kemungkinan keturunannya sudah pindah atau sudah habis sehingga jarang yang menziarahi. "Ada juga yang memang sudah dipindah rangkakan," katanya.

Sebagian lahan yang sudah tidak digunakan oleh pemilik lama itu kini dipakai ulang untuk unit pemakaman baru, baik untuk umat Muslim maupun Kristen.

Namun, area tersebut kini justru dikuasai oleh ratusan warga yang membangun permukiman liar.

"Kejadiannya memang sudah lama, sebelum saya bertugas. Tapi sekarang kami mulai lakukan penertiban, supaya tidak ada bangunan baru lagi," katanya.

Di tengah keterbatasan lahan pemakaman di Jakarta, keberadaan permukiman di atas makam menjadi perhatian serius. Penertiban pun terus dilakukan secara bertahap agar lahan pemakaman tidak terus disalahgunakan.

"Di bawah sana itu kebetulan saya sendiri bertugas di sini efektif, baru menjalankan tugas baru dua bulan. Kejadiannya memang sudah seperti ini. Tapi kita tertibkan untuk pencegahan jangan sampai ada bangunan kembali," ujar Muhaimin.

Sebelumnya diberitakan, aksi mesum sepasang muda-mudi di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, viral di sosial media dan memicu keresahan warga sekitar.

Dalam video yang beredar, pasangan tersebut tertangkap basah sedang berbuat tak senonoh di area makam pada Minggu 27 Juli 2025.

Lokasi kejadian berada di blad 17, salah satu area yang sedang dikembangkan sebagai lahan baru. Wilayah ini rawan karena terdapat banyak bangunan liar dan akses masuk yang tidak terkendali.

Bahkan, pengawasan di area tersebut belum sepenuhnya optimal karena luasnya wilayah pemakaman mencapai sekitar 17 hektare. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya