Korban Luka Akibat ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Bogor Terus Bertambah, Kini 84 Orang

Bangunan Majelis Taklim ambruk di Bogor.
Sumber :
  • Dokumentasi tvOnenews/Aldi Herlanda.

Bogor, VIVA – Pemerintah kabupaten bogor mencatat jumlah korban peristiwa ambruknya bangunan majelis taklim di Ciomas, Kabupaten Bogor saat menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW terus bertambah.

Gila! Pria di Depok Dihajar Perempuan hingga Patah Gigi

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan,, berdasarkan data yang diterima, korban luka akibat ambruknya bangunan majelis taklim tersebut kini lebih dari 80 orang. Seluruh korban tersebut kini tengah mendapatkan perawatan medis di sejumlah Rumah Sakit yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor.

"Mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 84 orang luka berat, yang hari ini sedang ditangani di beberapa rumah sakit yang ada di sekitar Kabupaten dan Kota Bogor," katanya di Bogor, dikutip dari tvOnenews, Minggu, 7 September 2025.

Tabung Gas Meledak di Warung Makan Kawasan Kelapa Gading, 6 Orang Luka-luka

Rudy mengatakan, kejadian tersebut diduga akibat terlalu banyaknya masyarakat yang hadir di acara itu. Sementara, bangunan tersebut tidak didukung dengan kapasitas memadai.

Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau lokasi robohnya Majelis Taklim di Ciomas

Photo :
  • M Fikri Setiawan/ANTARA
Update Ledakan Misterius di Pamulang: 7 Warga Jadi Korban dan 8 Rumah Hancur

"Karena kelebihan kapasitas, maka terjadi bencana, yaitu tempat tersebut roboh," ujarnya.

Meski demikian, dalam insiden ini Rudy menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) akan bertanggungjawab atas pembiayaan perawatan bagi para korban.

"Pemerintah Kabupaten Bogor terkait seluruh pembiayaan rumah sakit yang meninggal dunia, kami akan membantu dan bertanggungjawab penuh," tandasnya.

Sebelumnya, sebuah bangunan majelis di Desa Sukamakmur, Ciomas Kabupaten Bogor rubuh saat menggelar acara maulid Nabi Muhammad SAW.

Bangunan Majelis Taklim ambruk di Bogor.

Photo :
  • Dokumentasi tvOnenews/Aldi Herlanda.

Salah seorang warga bernama Iwan menceritakan detik-detik kejadian yang menewaskan tiga orang itu. Iwan mengatakan, bahwa saat itu, warga tengah ramai dah syahdu mengikuti acara Maulid Nabi.

Namun seketika hal itu berubah menjadi mencekam kala bangunan yang masih kondisi belum sempurna itu rubuh. Saat kejadian, ia mengaku mendengar teriakan Ibu-ibu yang histeris saat kejadian.

"Iya ada jeritan, suara Ibu-ibu, waktu kejadian emang ngeri," katanya.

Diketahui, bangunan itu berada di atas undakan tanah, dan seluruh warga yang mengikuti acara tersebut berada di atas. Saat rubuh mereka langsung berjatuhan ke bawah, bahwa beberapa di antaranya tertimbun tembok bangunan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya