Geger! Bocah 8 Tahun Ditemukan Membusuk Bersimbah Darah di Indekos Penjaringan

Lokasi penemuan bocah tewas bersimbah darah di Penjaringan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Suasana mencekam menyelimuti sebuah rumah kos di kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Warga dikejutkan oleh penemuan jasad seorang bocah perempuan berusia 8 tahun yang membusuk dengan kondisi mengenaskan.

Wawan Kabur usai Bunuh Keluarga Mantan Istri, Kini Ditemukan Tewas di Hutan

Korban berinisial AR ditemukan di lantai tiga Kos Ratna Sari, Jalan Arwana Raya No. 11 C, Minggu dini hari, 21 September 2025. Tubuh mungilnya tergeletak terlentang di lantai kamar, bersimbah darah dengan ceceran yang sudah mengering di sekitarnya.

Kapolsek Metro Penjaringan, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Ady Wijaya, mengungkap laporan pertama masuk sekitar pukul 00.00 WIB. “Unit Reskrim (reserse kriminal) Polsek Penjaringan bersama Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara langsung bergerak cepat melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara),” kata Agus, Senin, 22 September 2025.

Autopsi Bocah 8 Tahun Tewas Mengenaskan di Penjaringan Terungkap, Luka di Kepala hingga Tulang Iga Bikin Merinding

Ilustrasi mayat

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Pemeriksaan awal menemukan kamar korban dalam keadaan berantakan. Sejumlah barang yang dianggap sebagai petunjuk penting langsung diamankan tim identifikasi.

Misteri Kematian Bocah 8 Tahun di Penjaringan, Tubuh Telanjang Saat Ditemukan, Ibu Hilang

“Olah TKP berlangsung sampai pukul 04.00 WIB. Selanjutnya lokasi dipasangi garis polisi untuk menjaga keaslian TKP,” ujarnya.

Polisi telah memeriksa lima saksi penghuni kos yang tinggal di lantai bawah. Identitas orang tua korban juga terungkap, yakni S (42) dan MKR (35). Sementara jenazah AR dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

“Karena kondisi tubuh sudah membusuk, penyebab kematian belum bisa dipastikan. Kami masih menunggu hasil autopsi,” kata Agus.

Polisi juga mengamankan rekaman kamera CCTV di sekitar kos dan menggandeng Laboratorium Forensik, Digital Forensik, hingga Psikologi Forensik. Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Erick Frendiz, menegaskan pihaknya membentuk tim gabungan Polres dan Polsek untuk membongkar kasus ini.

“Penyelidikan akan dilakukan secara ilmiah berbasis crime scene investigation. Kami pastikan kasus ini akan diungkap terang benderang,” ucap Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya