Jokowi Singgung 4 Lembaga/Kementerian Dapat Wajar Dengan Pengecualian

Presiden Jokowi menyinggung penilaian BPK terhadap lembaga/kementerian
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK, memberikan penilaian opini wajar tanpa pengecualian atau WTP atas laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2018.

Alex Marwata Pede Vonis Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Bakal Lebih Berat Jika Kasusnya Diusut KPK

Presiden Joko Widodo mengatakan, WTP ini adalah yang ketiga kali berturut-turut diterima pemerintahannya. Ada sejumlah perbaikan terutama yang mendapatkan disclaimer. 

Jokowi mengungkapkan, tahun 2016 ada enam lembaga yang disclaimer. Terus menurun pada 2017 yang hanya dua. Sementara tahun 2018 hanya satu. 

Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Divonis 2,5 Tahun Bui soal Kasus Korupsi Proyek BTS 4G

Secara khusus, Jokowi menyebut beberapa lembaga dan kementerian yang mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP). 

"Ini biasanya saya sebutkan yang dapat WDP. Ada 4, KPU, kedua Kemenpora, tiga Kemen PU, KPK," kata Jokowi, dalam Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) tahun 2019 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 Mei 2019.

Terkuak Awal Mula BPK Minta Uang Rp 12 M Buat Keluarkan Opini WTP untuk Kementan

Empat kementerian dan lembaga yang WDP, terhitung menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana tahun 2016 ada delapan, tahun 2017 ada enam, dan tahun 2018 ini hanya empat. 

Sementara satu lembaga yang mendapatkan disclaimer adalah Badan Keamanan Laut atau Bakamla. Jokowi berharap, ini bisa diperbaiki sehingga laporan 2019 bisa lebih baik. 

"Saya minta segera dilakukan koordinasi dan terobosan beberapa temuan BPK seperti belanja dibayar di muka, aset tetap, dan aset tak berwujud agar laporan tahun depan menjadi lebih bagus dan memperoleh WTP." (mus) 

Peneliti Formappi Lucius Karus.

Formappi Soroti Calon Anggota BPK dari Kalangan Politisi: Khawatir Ada Lobi-lobi Politik

Proses seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tengah bergulir di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi sorotan, karena adanya figur berlatar belakang p

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2024