Sofyan Basir Bebas, Wapres Minta Putusan Pengadilan Harus Dihormati

Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • VIVAnews/ Reza Fajri.

VIVAnews - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta telah memvonis bebas mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara, Sofyan Basir. Terkait hal itu, Wakil Presiden Maruf Amin meminta semua pihak menghormati putusan pengadilan.

Rosan Ungkap Kebijakan Tantiem Baru Bikin BUMN Hemat Rp 8 Triliun per Tahun

"Ya saya kira itu hak pengadilan ya. Oleh karena itu, kita harus menerima apa yang menjadi putusan pengadilan," kata Ma'ruf, Selasa 5 November 2019.

Mengenai ada pihak-pihak yang menyayangkan atas adanya vonis bebas itu, Maruf mengimbau agar mereka menempuh koridor hukum. Seperti misalnya menurut dia, mengajukan banding.

Denny JA Sepakat dengan Prabowo soal Komisaris BUMN Ditugaskan Tak Cari Tantiem dan Insentif

"Kalau ada yang misalnya pihak yang tidak puas, bisa mengajukan banding. Sebenarnya itu bisa dilakukan," ujar dia.

Sementara terkait kemungkinan Sofyan menjadi Dirut PLN lagi, Maruf tidak memastikannya. Menurut Maruf soal tersebut menjadi kewenangan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Prabowo Ingin Komisaris Benahi BUMN, Bukan Cari Tantiem dan Insentif

"Itu kita lihat nanti, yang penting beliau kan bilang, 'Saya mau istirahat'. Kita belum berbicara seperti itu. Nanti Menteri BUMN yang baru yang akan memproses pembentukan," kata Maruf.

Sebelumnya, Majelis Hakim Tipikor menyatakan Sofyan tak terbukti memfasilitasi pemberian suap dari pengusaha Johanes Kotjo kepada mantan anggota DPR Eni Maulani Saragih dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1. Majelis hakim pun meminta Sofyan Basir dikeluarkan dari Rumah Tahanan KPK.

"Memerintahkan terdakwa Sofyan Basir segera dikeluarkan dari tahanan," kata Ketua Majelis Hakim Hariono saat membacakan vonis Sofyan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 4 November 2019. (ren)

Ilustrasi helikopter

2 Menteri Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Ghana Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional

Dua menteri kabinet Ghana, termasuk Menteri Pertahanan dan Menteri Lingkungan Hidup Ghana tewas dalam kecelakaan helikopter Rabu, 6 Agustus 2025

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025