Ini Cara Kemenhub Wujudkan Indonesia Sentris

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan bandara perintis yang dilakukan Kementerian Perhubungan, merupakan cara pemerintah untuk menghadirkan negara di berbagai wilayah perbatasan dan pelosok Tanah Air.

Landasan Pacu Bandara IKN Rampung Awal 2025, Status Jadi Komersil

Menhub mencontohkan pembangunan bandara perintis di Miangas. Menurut Budi, Miangas merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Filipina, yang letaknya 400 kilometer dari Indonesia dan hanya 50 km dari Filipina.

"Di Miangas, kita sudah bangun jalan dan bandara di sana. Ketika kami datang, mereka tuh semangat nyanyi Indonesia Raya. Bayangkan, kalau kita tidak bangun bandara, mereka tidak bisa merasakan kehadiran Indonesia," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 November 2019.

Update Terbaru Penanganan Gangguan Server PDN Bandara Soetta, Imigrasi Tambah Personel

Budi menjelaskan, pembangunan bandara perintis di wilayah perbatasan dan pelosok tersebut juga sebagai bukti bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini menggunakan paradigma pembangunan Indonesia sentris.

"Itulah yang namanya Indonesia sentris. Dan, itu terjadi di masa pemerintahan saat ini," kata Menhub.

Server Pusat Data Nasional Belum Normal, Penumpang Internasional Diimbau ke Bandara Lebih Awal

Menurut catatannya, saat ini, Kemenhub telah membangun dan merenovasi bandara perintis sebanyak 50 bandara perintis. Ke depannya, Kemenhub akan terus melakukan pembangunan dan renovasi bandara-bandara perintis di wilayah perbatasan dan pelosok.

Budi berharap, dengan adanya bandara perintis di wilayah perbatasan dan pelosok, konektivitas transportasi bisa terjadi dan membuat perbaikan jaringan logistik perekonomian. Sehingga, dengan itu, peradaban baru bisa terwujud.

Area check in di terminal kawasan bandara soekarno-hatta, tangerang

Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta

Pergerakan masyarakat dalam melakukan perjalanan di puncak libur natal dan tahun baru 2024-2025 terjadi selama dua gelombang

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024