Menpar Widi Ungkap Kondisi Sejumlah Bandara Terdampak Erupsi Gn. Lewotobi Laki-Laki

Pesawat Wings Air sedang parkir di Bandara Frans Sales Lega Ruteng
Sumber :
  • Jo Kenaru

Jakarta, VIVA – Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana memastikan, pihaknya masih terus memantau perkembangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang kini berstatus Awas.

Ungkap Mirisnya Industri Penerbangan RI, Asosiasi Maskapai Minta Ini ke Pemerintah

Dia meyakini, usai erupsi gunung itu berlalu nantinya, pariwisata di sekitar wilayah Flores akan kembali pulih demi menopang ekonomi di wilayah tersebut.

"Kami percaya bahwa dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, pariwisata Flores akan pulih kembali dan tetap menjadi destinasi unggulan Indonesia," kata Widiyanti dalam keterangannya, Minggu, 3 Agustus 2025.

10 Bandara Terbaik Dunia yang Layani 50-60 Juta Penumpang, Ada Soekarno-Hatta

Gunung Lewotobi Laki-Laki terpantau dari Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-

Photo :
  • ANTARA/Gecio Viana

Pemantauan perkembangan situasi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini dilakukan Kemenpar bersama sejumlah otoritas terkait. Misalnya seperti BNPB, BMKG, PVMBG, Kementerian Perhubungan, serta pemerintah daerah setempat.

Pengalihan Penerbangan Rampung, Catat Daftar Operasional Maskapai di Halim dan Soetta Terkini

Selain itu, Menpar juga berkoordinasi dengan para pelaku usaha pariwisata termasuk pihak-pihak hotel, pemandu wisata, dan operator perjalanan, untuk memastikan adanya respons yang cepat dan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang terdampak.

Upaya lain yang dilakukan yakni Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sudah mengaktifkan Tourist Information Center (TIC) dan kanal komunikasi, untuk membantu wisatawan yang membutuhkan informasi atau pendampingan lebih lanjut.

“Wisatawan yang membutuhkan bantuan informasi dan panduan perjalanan terkini dapat menghubungi hotline informasi pariwisata BPOLBF di 0811-3879-4555,” ujarnya.

Landasan pacu Bandara Frans Sales Lega Ruteng

Photo :
  • Jo Kenaru

Widiyanti juga turut membeberkan sejumlah informasi pemberangkatan jalur udara dan destinasi, yang berhubungan dengan aksesibilitas yang ditutup. Dimana, Bandar Udara Gewayantana Larantuka dilaporkan masih terjadwal. Sementara destinasi yang berhubungan di sekitar Larantuka di antaranya Pantai Kawaliwu, Pantai Onga Misi, Gereja Katedral Reinha Rosari, dan Istana Raja Larantuka.

Kemudian ada pula Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Kabupaten Sikka, yang operasionalnya masih ditutup hingga Minggu, 3 Agustus 2025 pukul 06.00 WITA. Destinasi yang berada di sekitar Maumere yaitu Pantai Koka, Gunung Egon, Desa Doka, Pantai Tanjung, Gereja Tua Sikka, Gunung Rokatenda.

"Keputusan ini diambil sehubungan adanya deposit abu vulkanik di area sisi udara (airside), yang berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan," kata Widiyanti.

Selanjutnya di Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, seluruh penerbangan dibatalkan. Sejumlah destinasi yang berada di sekitar Ende di antaranya Rumah Pengasingan Soekarno, Danau Kelimutu, Taman Renungan, dan Serambi Soekarno. Kemudian Bandara So'a Bajawa hingga saat ini belum ada konfirmasi. Destinasi di sekitar Bajawa seperti Kampung Adat Bena Wolobobo, Taman Laut 17 Pulau Riung, dan Puncak Gunung Inerie.

Lalu Bandara Frans Sales Lega Ruteng juga belum ada konfirmasi. Destinasi yang berada di sekitar Ruteng di antaranya Wae Rebo, Rana Mese (Manggarai Timur), gereja-gereja tua, Pulau Mules, Kampung Adat Todo, Kampung Adat Ruteng Pu’u. Sedangkan di Bandara Komodo Labuan Bajo, terdapat 23 penerbangan yang dibatalkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya