Polri Analisa Temuan PPATK soal Uang Kepala Daerah di Rekening Kasino

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Mohammad Iqbal
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Kahfie Kamaru

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan masih menunggu bukti cukup untuk mengungkap temuan PPTAK. Jika nantinya ditemukan dua alat bukti cukup dan adanya tindak pidana, Polri akan menindaklanjutinya.

PKB Wanti-wanti Pemerintah Tak Masukkan Orang Kontroversial ke Komite Reformasi Kepolisian

Diketahui PPATK mengungkapkan sejumlah kepala daerah disebut kedapatan melakukan transaksi keuangan dan disimpan di rekening kasino si luar negeri. Jumlahnya fantastis yakni sebesar Rp50 miliar dalam bentuk valuta asing.

"Prinsipnya bukti cukup karena laporan itu harus ada cukup bukti. Minimal dua alat bukti ada tindak pidana pasti akan ditindaklanjuti," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2019.

Bentuk Tim Reformasi Polri, Kapolri Diingatkan Jangan Sekedar Jargon

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan hasil analisis dari PPATK.

"Kita nunggu hasil PPATK seperti apa. Nanti dia (PPATK) keluarkan LHA atau laporan hasil analisis seperti apa," katanya.

L-Bhara Band, Jembatan Komunikasi Polantas dengan Masyarakat Lewat Musik

Temuan soal rekening kasino di luar negeri milik sejumlah kepala daerah disampaikan langsung Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin. Sayangnya, Badaruddin tidak menjelaskan lebih detail mengenai penelusuran yang dilakukannya itu.

"PPATK menelusuri transaksi keuangan beberapa kepala daerah yang diduga melakukan penempatan dana yang signifikan dalam bentuk valuta asing dengan nominal setara Rp 50 miliar ke rekening kasino di luar negeri," ujar Badaruddin dalam refleksi akhir tahun di kantornya, Jalan Ir Haji Juanda, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2019.

Pakar hukum tata negara, Mahfud MD di Kantor DPP Partai Golkar

Mahfud Setuju Gabung ke Komite Reformasi Kepolisian

Eks Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan setuju bergabung ke dalam Komite Reformasi Kepolisian.

img_title
VIVA.co.id
23 September 2025