India Bebaskan 3 Nelayan Aceh, Lalu Tangkap 12 Lagi

Ilustrasi pembuatan Kapal Nelayan Aceh
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Tiga nelayan asal Aceh yang ditahan di India pada akhir 2019 lalu, kini dibebaskan. Ketiga nelayan itu awalnya terdampar di India karena kabut asap.

Menhub Dudy: Sertifikasi Nelayan Tingkatkan Keselamatan Saat Berlayar di Laut

Mereka ialah Munazir (nakhoda), Kaharuddin dan Azmansyah sebagai anak buah kapal (ABK). Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek membenarkan pembebasan ketiga nelayan tersebut. 

Saat ini, mereka dalam proses penyerahan ke pemerintah Indonesia dan selanjutnya akan dipulangkan ke Aceh.

Kemenhub Gelar Kampanye Keselamatan Pelayaran Bagi Para Nelayan

“Benar (dibebaskan). Sekarang dalam proses penyerahan ke pemerintah RI, dan selanjutnya akan dideportasi,” kata Miftach kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa, 10 Maret 2020.

Ketiga nelayan itu ditangkap oleh otoritas India bulan September 2019 silam, karena kapal yang mereka tumpangi masuk ke wilayah India. Setelah menjalani proses di persidangan di India, ketiga nelayan Aceh itu diputuskan tidak bersalah sehingga dibebaskan.

Pasokan Terkendali, Stok BBM untuk Nelayan hingga Petani Dipastikan Aman

“Mereka bebas hukuman dari pengadilan,” jelas Miftach.

Selain itu, kata Miftach, penangkapan 12 nelayan Aceh juga terjadi di Nicobar, India pada 3 Maret 2020 lalu. Saat itu, mereka tertangkap kapal patroli India pada jarak 55 mil dari daratan pulau Nicobar.

“Mereka ditangkap tanggal 03 Maret 2020, kapal boat KM BSK 45, ABK tercatat 12 orang, nakhodanya Afdal,” ujar Miftach. 

Miftach menduga, nelayan yang ditangkap itu tidak mengetahui titik perbatasan India dan Indonesia.

Ke 12 nelayan tersebut ialah, Idris Manaf, Ferri, Saiful, M Amin, M Suid, Afdhouddin, Zulkarnain, Akarim, Sofyan, Aziz dan Sarwan. Saat ini mereka masih ditahan oleh kepolisian India.


 

Presiden Prabowo Subianto Hadiri penutupan Munas PKS

Prabowo Targetkan Bangun 2.000 Desa Nelayan hingga Cetak Sawah 480 Ribu ha

Pemerintah menyiapkan pembangunan 20.000 hektare tambak di Pantura Jawa Barat yang diperkirakan bisa menciptakan 130.000 lapangan kerja baru

img_title
VIVA.co.id
29 September 2025